Jumat, 19 April 2024

DPRD Desak Pemko Batam Harus Punya Mesin Tera Meter Air dan Listrik

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – DPRD Kota Batam mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan membeli alat tera ulang meteran listrik dan air. Ini penting untuk memberikan kepastian kepada warga mengenai harga yang sebenarnya harus dibayarkan kepada PLN dan ATB.

“Saya kira ini sangat penting. Masyarakat banyak yang tidak tahu mengenai cara perhitungan dalam pembayaran listrik dan air. Di sinilah perlu kehadiran Pemerintah Daerah,” kata Ketua komisi II Edward Brando.

Ia mengatakan Disperindag harus menginventarisir semua hal untuk merealisasikan ini. Di mana banyak warga yang mengaku membayar tarif lebih mahal dari yang diperkirakan.

“Jadi harus diinventarisir dari segi produk hukumnya, alat dan sebagainya. Kalau masalah kepentingan politik dalam hal ini kesampingkan saja dulu,’ katanya.

Wakil ketua komisi II, Sallon Simatupang mengatakan pengadaan alat tera meteran untuk listrik dan air ini sangat penting. Di mana masyarakat harus dipastikan bisa mendapatkan kepastian harga yang akan dibayarkan.

“Kalau misalnya nanti ada yang tidak masuk akal, bisa langsung menghubungi dan mendatangi Disperindag. Ini sangat penting. Jadi Disperindag jangan dulu permasalahkan anggaran,’ katanya.

Menurut Sallon, dalam logika bisnis alat dari perusahaan yang memungut uang kepada konsumen akan lebih memungkinkan menguntungkan perusahaan tersebut. “Kita yang memberi uang ke mereka, ya pasti mereka diuntungkan. Jadi itu logikanya,” katanya.

Sementara itu, Farid dari UPT Metrologi Disperindag Kota Batam mengaku sudah pernah membicarakan ini. Tetapi langsung terbentur dengan anggaran yang terbatas.

Ia mengatakan bahwa pengadaan alat ini sangat mahal. Harganya bisa mencapai Rp 500 hingga Rp 700 juta. Belum lagi untuk membangun ruangan seperti laboratorium untuk mengecek dan memeriksa hasil tera.

“Jadi kalau kita perhitungkan, harus habis sekitar Rp 1 miliar,” katanya.

Sementara Kadisperindag Kota Batam Zarebriadi mengatakan akan membahas ini dengan staff dan pimpinannya. Menurutnya, ini memang sangat penting dan sudah pernah dibicarakan di internal Pemko Batam. (ian)

Update