batampos.co.id – Ladies, adalah penting bagi anak untuk mendapatkan asupan nutrisi yang terbaik sejak periode emas di tahap 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
Asupan itu dimulai sejak ibu hamil selama 9 bulan (270 hari) hingga anak berumur 2 tahun (730). Orang tua, harus memahami pola makan terbaik bagi buah hati.
Sejak usia di atas 6 bulan, bayi sudah boleh diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Sejak saat itulah, anak mulai belajar mengenal makanan selain ASI.
Dalam momentum Hari Anak Sedunia pada 20 November, Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Diah M. Utari menjelaskan asupan gizi bagi anak harus baik. Jika kecukupan gizi anak sudah baik, maka anak tidak perlu harus diberi susu. Susu bukan makanan utama.
“Susu boleh saja tapi tidak utama, maksimal 2 gelas saja per hari,” kata Diah kepada JawaPos.com, Senin (20/11).
Menurut Diah, susu yang diberikan menjelang waktu makan justru menyebabkan anak kenyang dan malah tidak mau makan. Sayangnya, ibu sering salah kaprah dalam memahami pola makan anak dan pemberian susu.
“Ibu bilang tidak makan tidak apa yang penting minum susu, ini salah. Seharusnya dibalik,” jelasnya.
Karena itu, Diah menjelaskan pola makan terbaik bagi anak dari mulai usia MP-ASI hingga balita.
1. Anak usia 6-8 bulan
ASI
Makanan lumat 2-3 x/hari
Makanan selingan 1-2x/hari (termasuk buah)
2. Anak usia 9-12 bulan
ASI
Makanan lunak 3-4 kali sehari
Makanan selingan 1-2 x/hari
3. Anak usia 12-24 bulan
ASI
Makanan keluarga 3-4 kali/hari
Makanan selingan 1-2 kali/hari
4. Anak usia 2-5 tahun
Makanan pokok 4 porsi
Sayur 3 porsi
Buah 2 porsi
Lauk (termasuk susu) 3 hewani, 2 nabati
Air putih 6-8 gelas.
(ika/JPC)