Sabtu, 20 April 2024

Bandara Hang Nadim Batam Terintegrasi dengan Pelabuhan

Master Plan Selesai Januari

Berita Terkait

Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. F. Yusuf Hidayat/Batam Pos

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan tetap melanjutkan rencana pengembangan Bandara Hang Nadim. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan merancang master plan bandara dan direncakan selesai pada akhir Januari 2018.

Master plan ini sudah dirancang sejak zaman kepemimpinan BP Batam sebelumnya. Fokusnya adalah merancang pengembangan bandara modern, yang terintegrasi dengan pelabuhan.

“Akhir Januari akan kita sudah selesaikan untuk draf masterplan. Kami menginginkan bandara modern dan pusat yang terintegrasi dengan pelabuhan sebagai pusat logistik dan menarik parawisata untuk datang ke Batam,” kata Deputi III BP Batam, Dwianto Eko Winaryo belum lama ini.

Meskipun proses tender yang dulu direncanakan akan dilaksanakan pada akhir tahun ditunda, namun pengembangan bandara Hang Nadim akan tetap melibatkan investor. Investor dengan tawaran menarik akan mendapat tempat untuk mengelola bandara Hang Nadim.

“Bandara akan kita kerjasamakan dengan pihak yang memberikan tawaran lebih menarik dalam mengembangkan bandara,” janjinya.

Menurut Eko, jika bandara dikembangkan sebagai bandara modern, maka investor dan wisatawan akan lebih tertarik berkunjung ke Batam. “Masterplannya akan dirancang sebagai desain yang menarik untuk mengundang calon investor. BP akan memberikan penawaran yang sangat menarik juga bagi investor,” sambungnya lagi.

Pengembangan bandara akan mengadopsi sistem kerjasama bersama pihak lain. “Dalam pengambangan tidak mungkin BP sendiri. Akan ditindaklanjutkan dengan draf PP. Jadi masing-masing tugas operator BP jelas. Ketika diajak kerjasama pihak lain, kita tahu. Sehingga tidak tumpang tindih,” jelasnya.

Saat kepemimpinan Hatanto, rencana pengembangan bandara Hang Nadim berfokus pada pembangunan terminal dan parkir pesawat di bandara Hang Nadim. Estimasi nilai pembangunannya sekitar Rp400 miliar. Sedangkan studi sebelum lelang pengelolaan bandara akan dilakukan bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI.

Saat itu, peminatnya sudah banyak seperti investor dari Korsel, dari Jepang ada juga Mitsui, GMR India, GFK India, Munich Jerman, Jurich Swiss, Angkara Pura dan beberapa investor lain. Para peminat itu diakui yang sudah berkecimpung di bandara di negara masing-masing. (leo)

Update