Rabu, 24 April 2024

Perhelatan Tamadun Melayu Ditutup

Berita Terkait

batampos.co.id – Setelah dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 17 November, kini perhelatan Akbar Tamadun Melayu pertama di Negeri Bunda Tanah Melayu, kini resmi ditutup oleh Wakil Bupati Lingga M Nizar, Minggu (26/11) malam dan telah berjalan selama sepuluh hari, penuh dengan kegiatan.

“Dilaksanakannya kegiatan besar bagi kaum Melayu ini untuk menjalin tali silaturahmi antara masyarakat serumpun Melayu,” kata Nizar dalam sambutannya, Minggu (26/11) malam.

Lebih lanjut Nizar mengatakan kegiatan Tamadun Melayu ini diadakan juga untuk melestarikan khasanah budaya Melayu, baik dari segi adat dan istiadat serta tradisinya. Sehingga nilai-nilai budaya Melayu yang tinggi dapat dikenal dan diteruskan generasi muda.

Tak lupa Nizar mengucapkan terimakasih kepada segenap panitia PMTMA, tokoh masyarakat, budayawan, pihak Pemprov Kepri, DPRD Kepri, Personil TNI dan Polri, awak media dan seluruh tokoh-tokoh Melayu sedunia dan masyarakat atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang cukup terbilang sukses.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Lingga, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang mensukseskan perhelatan ini,” kata Nizar.

Selain itu, Nizar juga mengahturkan maaf karena Bupati Lingga Alias Wello tidak dapat hadir untuk menutup kegiatan tersebut.

Pada penutupan Tamadun Melayu tahun 2017 itu juga diumumkan para pemenang sejumlah lomba permainan tradisional yang diselipkan dalam kegiatan PMTMA termasuk untuk pemenang pawai Tamadun Melayu. Hadir dalam penutupan, Kepala OPD Pemkab Lingga, Anggota DPRD Lingga, PKK Lingga, Anggota DPRD Provinsi Kepri serta sejumlah tamu undangan yang hadir. (wsa)

Update