Kamis, 28 Maret 2024

Barang Bukti Laka Lantas Menumpuk

Berita Terkait

batampos.co.id – Ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat menumpuk di belakang Unit Laka Lantas Polresta Barelang. Kendaraan yang didominasi dengan kendaraan roda dua itu merupakan barang bukti laka lantas yang tidak diambil oleh pemiliknya.

Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Andar Sibarani menyatakan, kendaraan roda dua maupun roda empat itu bahkan ada yang sudah selesai kasusnya dan menjadi barang sitaan kejaksaan. Namun, dikarenakan parkiran kejaksaan telah penuh, maka barang bukti itu kembali dititipkan di Mapolresta Barelang.

“Jika sudah P21, seharusnya barang bukti dan tersangka diserahkan ke Kejaksaan. Karena disana tempat penyimpanan barang bukti sudah penuh dengan kendaraan, makanya dititipkan disini. Rencananya nanti akan kami data dulu, baru kami ajukan untuk di lelang,” ujar Putu, Minggu (3/12) siang.

Dalam upaya menekan angka laka lantas di Kota Batam, jajaran Sat Lantas Polresta Barelang telah melakukan berbgai upaya. Diantaranya, Operasi Zebra Seligi 2017 yang berlangsung tanggal 1 November hingga 14 November lalu.

“Operasi yang kita lakukan beberapa waktu yang lalu salah satu tujuannya untuk menekan angka laka lantas. Karena kecelakaan sering diawali dengan pelanggaran lalu lintas,” tuturnya.

Untuk jumlah laka lantas selama Operasi Zebra Seligi 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016. Selama Operasi Zebra Seligi 2017, telah tercatat sebanyak 13 kasus dengan korban mengalami luka ringan sebanyak 16 orang dan luka berat 1 orang.

Sementara selama pelaksanaan Operasi Zebra Seligi di tahun 2016, telah tercatat sebanyak 27 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka berat 16 orang dan luka ringan sebanyak 16 orang.

“Kalau kita lihat datanya, jumlah laka lantas selama Operasi Zebra Seligi tahun ini mengalami penurunan sebanyak 50 persen,” imbuhnya.

Untuk kedepannya, jajaran Sat Lantas akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berklalu lintas. Baik itu sosialisasi melalui media masa, radio hingga spanduk yang di bentangkan di beberapa titik.

“Tinggal sekarang kesadaran masyarakat dalam tertib lalu lintas. Kami terus menghimbau kepada masyarakat kalau disiplin berlalu lintas itu dimulai dari diri masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang Iptu Efendi Marpaung mengatakan, pemilik kendaraan tidak mengambil kendaraan miliknya dikarenakan berbagai alasan, salah satunya karena biaya perbaikan sepeda motor yang tinggi.

“Selain itu ada juga alasan mereka kalau motor itu belum lunas sama leasing. Dari pada perbaiki motor dan ditambah untuk melanjutkan bayar tiap bulannya, mereka lebih memilih ambil motor baru,” katanya. (cr1)

Update