Sabtu, 20 April 2024

Lanjut Pembangunan Pelabuhan, Pemprov Anggarkan Rp 15 Miliar

Berita Terkait

Pekerja dari pihak kontraktor melakukan pemancangan tiang di lokasi pembangunan pelabuhan bongkar muat multifungsi Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan, Jumat (8/12). F. Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Tahun 2018 nanti. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan lanjutan pelabuhan bongkar muat multifungsi di Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan.

Pekerjaan awal pelabuhan yang menelan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar akan rampung pada tanggal 13 Desember 2017. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau Jamhur Ismail yang dihubungi, Jumat (8/12) siang mengatakan, alokasi tersebut untuk
penimbunan dan pematangan lahan serta membuka akses jalan.

Rencananya, akses jalan yang dibuka mulai dari lokasi pekerjaan pelabuhan sampai
dengan jalan sebelah lapangan bola Kampung Mentigi Tanjunguban. Selain hal itu, ia menyebutkan, dua minggu nanti, pihaknya akan melakukan ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan pelabuhan bongkar muat multifungsi Tanjunguban. Sekitar lima pemilik lahan akan mendapatkan ganti rugi dari alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar.
“Dana ganti rugi ini dialokasikan dari apbd perubahan tahun 2017,” katanya.

Sejauh ini, pihaknya masih menunggu dari pihak badan pertanahan nasional dan tim apresial yang bekerja menghitung ganti rugi kepada lima pemilik lahan tersebut. Diakuinya, sekurangnya terdapat 20 kavlingan yang juga akan diganti rugi. “kalau anggaran Rp 2 miliar itu tak cukup, kita anggarkan tahun depan untuk ganti rugi lahan yang belum,” ujarnya.

Ia berharap pembangunan pelabuhan bongkar muat multifungsi Tanjunguban selesai pada tahun 2019 mendatang. Sehingga melancarkan aktivitas bongkar muat di Tanjunguban karena aktivitas bongkar muat barang masih tergantung pelabuhan rakyat dan menumpang di pelabuhan angkutan sungai danau dan penyeberangan Tanjunguban. “Total anggaran untuk pelabuhan bongkar muat sekitar Rp 40 hingga Rp 50 miliar,” ucapnya.

Tak hanya itu, fasilitas yang akan dibangun seperti pergudangan, parkir, musalah
dan perkantoran, harapnya juga membuka lapangan pekerjaan. Terpisah pengawas lapangan PT Dila Permata Azman mengatakan, pekerjaan pemancangan ditargetkan selesai pada tanggal 13 Desember mendatang. “Mudah mudahan tiga hari ini selesai,” harapnya.

Ia mengatakan, anggaran Rp 3,7 miliar yang dialokasikan pemerintah tahun ini buat pemancangan tiang sepanjang 165 meter atau 166 keping sheet fail. Sampai hari ini (kemarin) menurutnya, sudah 116 meter yang dipancang. “Sebenarnya total bidang yang harus dipancang sekitar 194 meter, tetapi sesuai kontrak kita sampai dengan 165 meter atau 166 keping sheet fail saja. Tahun depan lah, kontraktor yang menang lelang
yang akan melanjutkannya,” tukasnya. (cr21)

Update