batampos.co.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri mengajukan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri IV 2018 di Tanjungpinang.
“Anggaran telah kami ajukan saat pembahasan APBD beberapa waktu lalu,” ujar Wakil Sekretaris KONI Kepri, Amri kepada Batam Pos, Minggu (10/12).
Anggaran tersebut untuk membiayai beberapa bagian dari pelaksanaan olahraga multievent empat tahunan yang diselenggarakan di ibukota Provinsi Kepri ini.
Porprov digelar sebagai bagian dari seleksi atlet-atlet terbaik Kepri yang akan mewakili Kepri di ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera dan Pra PON 2019, disamping tentunya sebagai ajang silaturahmi insan olahraga se-Kepri.
Amri mengatakan, sebanyak 28 cabang olahraga (cabor) bakal dipertandingkan di event yang berlangsung pada Oktober 2018 mendatang.
“Saat ini kami masih persiapan awal, seperti penetapan tanggal, venue pertandingan dan lain sebagainya,” kata Amri.
Porprov digelar di beberapa tempat di Kota Tanjungpinang, namun ada juga yang dilaksanakan di Kabupaten Bintan karena keterbatasan infrastruktur.
“Seperti cabor atletik yang tidak memungkinkan dilaksanakan di Lapangan Sulaiman Abdullah, Tanjungpinang, jadi dialihkan ke Toapaya Bintan,” jelasnya.
Hal ini berdasarkan kondisi Lapangan Sulaiman Abdullah, Tanjungpinang yang tidak memungkinkan untuk cabor atletik, karena masih sedang tahap renovasi yang membutuhkan waktu cukup panjang.
Sementara di Toapaya Bintan sendiri, lintasan atletiknya sudah pernah digunakan saat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) beberapa waktu lalu.
Sebenarnya KONI Kepri mengusulkan khusus cabor atletik untuk diadakan di Stadion Citramas Batam. Namun permintaan tuan rumah Tanjungpinang menyebut alasan jarak yang jauh menjadi penyebab cabor atletik tetap dilakukan di Toapaya Bintan.
Disinggung mengenai dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk pelaksanaan Porprov ini, Amri menyatakan Pemrpov Kepri masih berkomitmen meskipun pendanaan yang dibutuhkan belum signifikan.
“Tahun ini saja dapat bantuan hanya Rp 7 miliar dan lebih dari Rp 4 miliar sudah dibagikan untuk bonus atlet dan pelatih peraih medali PON 2016 lalu. Kami berharap anggaran yang sudah kami ajukan bisa secepatnya terealisasi sehingga pelaksanaan Porprov bisa maksimal,” tutup Amri. (cr16)