Jumat, 19 April 2024

Tujuh Lokasi Dibangun Tower

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat menghadiri penandatanganan kerja sama pinjam pakai lahan pembangunan tower BTS brsama BP3TI. F. Aulia Rahman/Batam Pos.

batampos.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengatakan, Pemerintah Daerah sudah menyerahkan sejumlah lahan kepada BP3TI Kemenkominfo untuk dibangun Tower BTS. Penyerahan sejumlah lokasi lahan ini kata Hamid Rizal, merupakan pinjam pakai. Lahan tetap milik pemerintah daerah, namun diperuntukkan dibangun Tower BTS.

Tahun 2017 ini Natuna sambungnya, masih terdapat sejumlah desa tidak mendapat layanan telepon seluler. Sehingga melalui Balai penyedian dan pengelola pembiayaan telekomunikasi dan informatika (BP3TI) kemkominfo, pemerintah bangun sarana telekomunikasi Base Tranceiver Station (BTS) di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan di lokasi perioritas dan perbatasan.

“Ada tujuh lokasi yang akan dibangun Tower BTS, yaitu di Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut, Desa Tanjung Setelung Kecamatan Serasan, Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga, Desa Serantas Kecamatan Pulau Tiga, Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga, Desa Selading Kecamatan Pulau Tiga Barat dan Desa Air Kumpai Kecamatan Midai. Desa tersebut masih blank spot,” sebut Hamid Rizal kemarin.

Dikatakan Hamid Rizal, program pemerintah membangun tower BTS dikawasan blank spot untuk memberikan keadilan dalam pemanfaatan akses telekomunikasi diera digital saat ini.

Perjanjian pinjam pakai lahan kepada Bp3TI ini berjangka waktu selama lima tahun. Dan diharapkan jumlah pengguna telepon terus meningkat, sehingga pengelolaannya dapat diambil alih sepenuhnya operator seluler tanpa harus dibiayai Kementerian lagi.

“Alhamdulillah, ada beberapa Desa yang blank spot, tahun depan itu sudah dapat menggunakan layanan telepon seluler,” ujar Hamid.

Dijelaskannya, pembagunan tower BTS oleh BP3TI ini merupakan universal service obligation (USO) yg merupakan kontribusi dari operator. Untuk pemerataan kemudahan akses telekomunikasi masyarakat diperbatasan, tertinggal, terluar dan terdepan.

“Mudah-mudahan, tahun 2018 mendatang masih ada penambahan lagi tower BTS di Natuna. Masyarakat di pulau-pulau bisa mudah akses internet. Itu adalah pondasi dari percepatan pembangunan,” ujar Hamid.(arn)

Update