Rabu, 17 April 2024

Batam Aero Technic Butuh 187 Teknisi

Berita Terkait

Sejumlah mekanik sedang melakukan pengecekan pesawat Lion Air di Hanggar Lion Bandara Hang Nadim Batam. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Batam Aero Technic (BAT) merencanakan untuk mengoptimalkan Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) di Bandara International Hang Nadim Batam. Demi mengoptimalkan MRO ini, BAT Lion Air Group akan merekrut sebanyak 187 orang teknisi.

“Slot di BAT untuk 12 pesawat. Namun baru terisi hingga saat ini delapan saja. Kami ingin optimalkan menjadi 12 pesawat, tentunya membutuhkan tambahan tenaga kerja,” kata General Manager MRO (Maintenance, Repair dan Overhaul) Batam Aero Technic, Riki S Suparman, Senin (11/12).

187 orang yang dibutuhkan ini nantinya dipekerjakan sebagai Aircraft Licensed Enginneer dan Mechanic. Tenaga kerja yang direkrut nantinya akan bekerja melakukan perawatan pesawat.

“Ada bagian-bagiannya seperti Line Maintenance, Heavy Maintenance, Wheel Brake Shop, Emergency Equitment Shop,” ungkap Riki.

Selain itu nantinya, akan direkrut juga untuk staff teknik. Beda dengan Aircraft Licensed Engineer yang mengharuskan mengantongi lisensi A1, A4, C1, C2, dan C4. Staff Teknik harus mengantongi ijazah D3 hingga S1. “Untuk lebih lengkapnya bisa cek di situ admin.recruitment@lionair.co.id,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, kata Riki pihaknya juga akan membangun Auxiliary Power Units (APU) Shop yang berhubungan dengan kelistrikan. Selesainya pembangunan APU Shop ini, tentunya membutuhkan tenaga kerja lagi.

“Pastinya, tapi saya kurang tau kapan dan jumlah tenaga kerja yang akan direkrut,” tuturnya.

Setelah APU selesai dibangun. BAT Lion Air Group juga terus mengembangan fasilitas yang mereka miliki. Nantinya juga akan ada Engine Shop (fasilitas untuk perawatan mesin), Landing Gear Shop, Component Shop dan pembangunan hanggar baru untuk perawatan pesawat.

BAT yang terletak di kawasan Bandara International Hang Nadim, saat ini memiliki lahan seluas 4 haktare. Saat pengajuan pembangunan MRO ini, lahan yang diminta seluas 24 haktare. Hal ini dibenarkan oleh General Manager Operasional Hang Nadim Batam, Suwarso.

“4 Haktare sudah, delapan haktare dalam proses. Dan 12 Haktare masih dalam perencanaan,” ungkap Suwarso.

Suwarso mengatakan nantinya tak hanya MRO BAT Lion Air Group saja yang ada di Hang Nadim. Tapi nantu juga GMF yang masuk.

“GMF masih dalam proses, beberapa waktu lalu mereka sudah ketemu dengan Pimpinan BP Batam. Dan masih menunggu evaluasi dari pimpinan BP batam,” ucapnya.

Bila GMF merealisasikan investasinya di Batam. Tentunya mereka akan membutuhkan tenaga kerja.

“Adanya BAT dan GMF nantinya, tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang baik disekitar Hang Nadim,” ungkapnya.

Suwarso menuturkan dengan masuknya masih investor di Hang Nadim. Bandara yang memiliki landasan terpanjang ini nantinya akan berbenah diri. Dan master plan bandara sedang digodok di BP Batam.

“Mungkin awal tahun, Hang Nadim nantinya akan mengalami beberapa perubahan. Lihat saja nanti,” pungkasnya. (ska)

Update