Jumat, 19 April 2024

Kebutuhan Pupuk Subsidi Kurang 337.050 Ton

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Wabup Bintan Dalmasri Syam foto bersama dengan perwakilan tiga kelompok tani yang menerima bantuan traktor tangan usai diskusi mengenai kebutuhan pupuk subsidi di Kantor Bupati Bintan Bandar Seri Bentan di Bintan Buyu, Selasa (12/12) kemarin. F.Slamet/Batam Pos

batampos.co.id – Kebutuhan pupuk subsidi yang disalurkan ke petani di Kabupaten Bintan masih minus. Akibatnya banyak petani di Bintan yang belum mendapatkan pupuk subsidi.

“Kebutuhan pupuk subsidi yang diajukan pemerintah kabupaten Bintan ke pemerintah provinsi belum mampu memenuhi kebutuhan petani,” keluh Kadis Pertanian Kabupaten Bintan Supriyono dalam diskusi bersama perwakilan 302 kelompok tani soal kebutuhan pupuk subsidi.

Diskusi dilaksanakan di ruang rapat II kantor Bupati Bintan Bandar Seri Bentan di Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan pada Selasa (12/12) pagi. Hadir dalam diskusi itu Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Adi Prihantara.

Supriyono memaparkan, kebutuhan pupuk urea sebanyak 102.350 ton namun kuota yang diperoleh sekitar 23.000 ton, pupuk sp-36 dengan kebutuhan sebanyak 19.000 ton namun kuotanya sekitar 3.000 ton. Lalu, pupuk npk kebutuhannya sebanyak 239.200 ton, akan tetapi kuota yang diperoleh sebanyak 60.000 ton dan pupuk za kebutuhan sebanyak 13.000 ton dan kuotanya 3.000 ton.

Selain itu, sambungnya, kebutuhan pupuk organik sebanyak 57 ribu ton namun kuota yang didapat sebanyak 6 ribu ton.

“Total kebutuhan pupuk subsidi bagi petani di kabupaten Bintan tahun ini sebanyak 432.050 ton sedangkan kuota yang didapat sebanyak 95 ribu ton sehingga kebutuhan pupuk subsidi masih kekurangan 337.050 ton,” ucapnya.

Sementara itu, ketua kelompok tani nelayan andalan kabupaten bintan Tukiman kepada Batam Pos usai diskusi di kantor bupati bintan, siang kemarin mengatakan, di Kabupaten Bintan terdapat sebanyak 302 kelompok tani. Dari jumlah itu, rata-rata telah mengajukan rencana definitif kebutuhan kelompok akan tetapi belum semua menerima pupuk subsidi karena kuota pupuk subsidi yang diberikan pemerintah bagi petani di kabupaten bintan masih kurang.

“Informasi dari kadis tadi, kelompok tani di parit bugis tidak kebagian pupuk subsidi yang berbentuk urea, karena mereka lambat mengajukan. Tapi sekarang mereka baru mendapatkan pendamping dan penyuluh, diharapkan tahun depan bisa mendapatkan pupuk subsidi,” katanya.

Selain hal itu, tahun depan, katanya, pemerintah telah berjanji akan membantu mendirikan rumah pupuk kompos, sehingga kebutuhan pupuk bagi petani di kabupaten bintan bisa terpenuhi.

“Dalam diskusi tadi, janji realisasinya kalau tidak tahun 2018 tahun 2019,” sebutnya.

Jika benar dibangun rumah kompos, ia mengatakan, akan membantu kebutuhan pupuk petani dan petani tidak lagi bergantung pada pupuk subsidi yang kuotanya setiap tahun selalu dikurangi dari pemerintah pusat.

Tak hanya itu, pemerintah juga berjanji akan membina kelompok tani di Kabupaten Bintan yang usahanya sudah berjalan baik. Dari 302 kelompok tani tahun depan sebanyak 100 kelompok tani yang akan menerima pembinaan antara lain mendapatkan dana pembinaan.

“Sisanya akan dilakukan tahun berikutnya secara bertahap,” tukasnya.

Sementara itu, Wabup Bintan Dalmasri Syam menyambut baik usaha yang dilakukan dinas pertanian bintan dalam mengevaluasi pendistibusian pupuk subsidi yang beredar di kabupaten bintan.

“Jumlah pendistibusian pupuk yang tidak tepat jumlah kebutuhannya membuat pemerintah harus terus melakukan evaluasi agar kebutuhan pupuk dapat tetap sasaran,” terangnya.

Untuk memberikan kemudahan pemerintah propinsi kepri dalam mendistribusikan bantuan-bantuan kepada para petani bintan pada tahun-tahun mendatang, pemerintah kabupaten bintan melalui dinas pertanian bintan pada tahun 2017 telah melakukan pemetaan dan mapping kepada para pelaku tani dan peternak yang ada di kabupaten bintan.

“Pemetaan ini dilakukan untuk memudahkan kementrian pertanian maupun pemerintah propinsi kepri menyalurkan bantuannya dan tentunya dapat menjadi acuan seberapa banyak kebutuhan pupuk subsidi bagi petani,” katanya.

Pemerintah kabupaten bintan juga akan terus berupaya memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani dengan cara terus berkordinasi kepada pemerintah propinsi kepulauan riau, penyaluran pupuk subsidi kepada seluruh kabupaten/kota harus dilakukan evaluasi agar tidak ada ketimpangan penyalurah di setiap daerah.

Di akhir diskusi, Dalmasri menyerahkan secara simbolis tiga unit cultivator kepada perwakilan kelompok tani bintan. Ia berharap penyerahan bantuan cultivator dapat memberikan efek produksi pertanian bagi para petani yang ada di kabupaten bintan. (cr21)

Update