Sabtu, 20 April 2024

Diduga Ada Tiga Kasus Difteri di Tanjungpinang

Berita Terkait

batampos.co.id – Kota Tanjungpinang menemukan adanya tiga kasus yang diduga difteri. Namun Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam telah memastikan dua kasus diantaranya, telah dilaporkan negatif difteri.

“Satu kasus yang juga ditemukan pada pria dewasa, saat ini masih menunggu hasil laboratorium di Jakarta,” tutur Rustam pada Batam Pos, Rabu (13/12).

Sementara menanti hasil laboratorium, pasien yang diduga difteri, di karantina rumah sejak hari ditemukannya kemungkinan penyakit tersebut. Tujuan memperkecil resiko penyebaran jika hasil labnya, positif.

“Beliau juga kami berikan dua obat, agar kondisinya tetap terjaga,” sambung Rustam.

Rustam juga menambahkan, kondisi pasien dugaan difteri saat ini dalam kondisi baik. Tidak terjadi sesak nafas dan demam tinggi. Namun memang, selaput di tenggorokan yang berwarna putih ke abu-abuan masih ditemukan.

Sementara itu, meski belum mendapatkan informasi bahwa Tanjungpinang memiliki kasus difteri, Dinkes telah melakukan pencegahan, yakni sweeping di sekolah-sekolah dasar kelas 1 dan 2 di Tanjungpinang, serta melengkapi imunisasi.

Aksi sweeping ini, menurut Rustam telah dilangsungkan sejak 11 Desember kemarin. Diharapkan rampung pada 16 Desember mendatang.

Selain itu, Dinkes Tanjungpinang juga mengeluarkan panduan penanganan kepada para kepala puskesmas dan kepala rumah sakit, Rabu (13/12).

Kepada masyarakat, Rustam mengharapkan agar tak buru-buru panik dalam menghadapi bakteri ini. Masyarakat diimbau untuk mendukung imunisasi dasar pada bayi. Imunisasi juga diberikan kepada anak-anak yang duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD.

Selain itu, masyarakat juga diharap memperhatikan jika terjadi demam tinggi, susah menelan atau sakit tenggorokan. Begitu juga lakukan pengecekan pada tenggorokannya. Jika terdapat selaput putih ke abu-abuan, Rustam menegaskan agar dapat langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Jadi bisa sesegara mungkin ditindaklanjuti,” tegas Rustam. (aya)

Update