Kamis, 25 April 2024

Ide Anggota DPRD Batam; Benahi Transpotasi Umum demi Pariwisata

Berita Terkait

batampos.co.id – Di tengah lesunya kondisi perekonomian di Batam saat ini, dan enggannya para pengusaha untuk berinvestasi di Batam, membuat Pemerintah Kota Batam beralih untuk menggalakkan atau menggenjot sektor pariwisata.

Namun untuk kembali menghidupkan sektor pariwisata di Batam, tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan aspek lainnya yang harus juga ditingkatkan, semisal keamanan, kenyamanan serta pembenahan transportasi umum.

Seperti yang dikatakan Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin Sihaloho. Kalau sektor pariwisatanya dikembangkan besar-besaran, tapi di lain sisi, sektor transportasi umum masih carut marut, sama saja bohong dan capaian peningkatan perekonomian dari sektor pariwisata mustahil akan bisa dicapai.

“Bagus juga sih ide membangkitkan kembali sektor pariwisata di Batam ini, sebagai pengganti atau terobosan kondisi industri di Batam yang semakin down. Namun harus didukung dengan pembenahan sektor transportasi umumnya serta keamanan atau kondusifitas di tengah masyarakat,” ujar Udin Sihaloho, Kamis (14/12).

Dari segi pendukungnya, lanjut Udin, seperti misalnya transpotasi umum di Batam. Tak dipungkiri dari sektor tersebut sampai saat ini masih carut marut dan amburadul. Mengenai konflik di lapangan antara angkutan umum berbasis online atau dalam jaringan (daring) dengan transportasi umum konvensional, masih banyak oknum sipil yang main sweeping. Hal tersebut membuat masyarakat atau wisatawan yang menggunakan tranportasi umum di Batam ketakutan.

“Pemerintah daerah harus membuat kebijakan yang tegas terhadap aturan transportasi umum antara transportasi online dengan konvensional. Kalau untuk mengatur hal itu saja tak sanggup, jangan mimpi akan mampu membenahi sektor pariwisata. Berikan kebebasan pengguna tranportasi umum yakni wisman untuk memilih tranportasi mana yang dirasa nyaman. Jangan tiap hari masih didapatkan pengunjung di Batam ketakutan karena adanya gesekan atau sweeping transpotasi umum,” terang Udin Sihaloho.

Angkutan umum yang ngetem di Simpang Dam, Mukakuning membuat jalan jadi macet.
Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

Yang kedua, lanjut Udin, dari sektor kondusifitas atau keamanan di Batam, yang dulunya banyak bandit jalanan seperti jambret, diakui Udin memang mengalami penurunan persentase. Namun untuk kejahatan jalanan yang dilakukan remaja, masih saja menghiasi media, seperti ulah brutal geng motor yang baru-baru ini di Batuaji.

“Dahulu kepolisian di Batam sempat menggalakkan atau menghidupkan yang namanya polisi pariwisata. Di setiap pintu masuk di mall dulunya sering dijaga polisi pariwisata. Hal sepele seperti itulah efeknya sangat luar biasa ke pendatang. Mereka lebih yakin dan merasa nyaman karena keberadaan polisi di tempat tempat seperti mall atau tempat wisata lainnya di Batam. Namun saat ini hal tersbut tak ada lagi saat ini,” kata Udin.

Udin meminta polisi di Batam lebih tegas dalam menindak pelaku kejahatan. Karena kalau dari segi keamanan dan sektor infrastruktur pendukung pariwisata seperti tranportasi umum sudah bisa dijalankan dengan baik, otomatis wisatawan akan merasa nyaman dan betah berlama-lama di Batam.

“Misalnya, kalau kondisi di Batam dari segi transportasi umumnya bagus, keamanannya juga tak diragukan, maka wisman itu pasti akan kembali ke Batam lagi dan akan menceritakan kondisi bagusnya di Batam ke rekan-rekannya. Seperti itulah pariwisata akan tumbuh dan hidup dengan sendirinya,” ujar Udin. (gas)

Update