Jumat, 29 Maret 2024

Peringati Hari Jadi ke-188 Batam, Ziarah Zuriat Makam Nong Isa

Berita Terkait

batampos.co.id – Silat Pedang Sundang menyambut kedatangan Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, beserta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dalam acara Ziarah Zuriat Makam Nong Isa di Nongsa, Jumat (18/12).

Ziarah Zuriat Makam Nong Isa untuk memperingati Hari Jadi Batam (HJB) ke-188. Acara yang dilangsungkan di Masjid At Taqwa, Kampung Pantai, Nongsa diawali dengan pembacaan Tahlil dan do’a arwah yang dipimpin Abdul Wahab Madiun.

Usai pembacaan tahlil dan do’a arwah dilanjutkan pembacaan sinopsis sejarah Raja Isa. Dijelaskan Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V (Nong Isa) adalah putra dari Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V, mempunyai dua orang istri, salah satunya Raja Wok Ibni Raja Abdullah.

Dari kedua istri tersebut dianugerahi empat orang putra diberi nama Raja Yakub, Raja Idris, Raja Daud yang bermastautin di Hulu Sungai Nongsa dan Raja Husen yang berhijrah dan Mangkat ke Pulau Penyengat.

Dalam literatur sejarah, Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun yang dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M.

Adapun Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan Yang Dipertuan Muda V Mangkat di hulu Sungai Nongsa pada tahun 1831 M.

Tata naskah asli terhadap perintah kepada Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V berada di Museum Nasional Jakarta. Berdasarkan literatur sejarah dan peraturan daerah Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009, tonggak kepemerintahan Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang dipertuan Muda V ditetapkan sebagai Hari Jadi Batam.

Ketua Perhimpunan Zuriat Raja Riau Lingga Kota Batam Raja Gani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam beserta jajaran OPD yang setia setiap tahunnya memberikan bantuan untuk perhelatan ziarah zuriat makam Nong Isa. Harapannya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar setiap tahunnya.

“Kepada masyarakat Nongsa Pantai, kekerabatan zuriat Riau Lingga saya ucapkan terimakasih. Semoga kita diberi kesehatan dan umur yang panjang, sehingga ke depan kita dapat terus melaksanakan kegiatan ini,” sebutnya singkat.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam sambutanya mengatakan, melalui sinopsis dapat diketahui bagaimana tapak sejarah kenegrian Melayu khususnya di Kota Batam. Wawako mengajak momentum memperingati HJB ini dapat dijadikan sebagai titik balik untuk mendalami nilai sejarah yang telah terjadi.

Menurutnya ada beberapa pilihan untuk dijadikan sebagai Hari Jadi Batam sebelum diputuskan pada kepemimpinan Raja Isa Tahun 1829.

“Ada empat alternatif, Raja Ali Kelana yang mulai membangun industri, masuknya Otorita Batam sebelum akhirnya diputuskan Raja Isa Ibni Raja Ali Haji. Karena itu, perlu kita mengenang kembali perjalanan beliau hingga hari ini. Karena kita sampai kepada titik ini karena perjuangan beliau,” tuturnya.

Ia bersama Wali Kota terus tumbuhkan semangat bersama sejak dilantik 1 tahun 9 bulan sehari diamanahkan membangun Batam. Apa yang dilakukan semata-mata untuk masyarakat Batam. Tahun 2017, menurutnya sangat berat karena pertumbuhan ekonomi Batam menurun.

Namun, lanjutny, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution telah berjanji dalam waktu dua tahun akan transformasi dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Salah satu langkah yang diambil Pemko Batam akan menumbuhkan kepariwisataan di Kota Batam. Jadi siapkan Pulau Putri dan pantai-pantai di sekitar. Insya Aliah masyarakat Nongsa ekonomi lebih baik dan tumbuh. Pak Wali dan segenap jajaran Pemko Batam mohon doa agar di tahun 2018 Batam tumbuh lebih baik dan kami akan terus membenahi kota tercinta,” ungkapnya.

Adapun makna Hari Jadi Batam ke-188 “Dengan semangat HJB ke-188 kita wujudkan pemerintahan yang mengayomi dalam menata kota demi mewujudkan Kota Batam sebagai bumi Melayu yang maju dan bermartabat”.

Memaknai HJB ke-188, Wawako mengungkapkan bahwa Pemko Batam terus melakukan hal-hal yang bersentuhan dengan sosial kemasyarakatan. Pemko Batam terus melakukan pembangunan infrastuktur jalan hingga 2018 dan di tiap kelurahan dianggarkan Rp 1,1 miliar untuk infrastruktur lingkungan.

“Keinginan Pemko bagaimana persoalan masyarakat dapat diselesaikan. Saya, Pak, Wali dan Sekda komit untuk itu dan salah satunya dengan menggabungkan pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik di gedung SPC sebanyak 416 izin dari 30 lembaga dan instansi, termasuk 5 perbankan,” sebutnya.

Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan ziarah makam zuriat Nong Isa ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya dalam rangka HJB. Ia menyebutkan budaya Melayu akan terus dijaga dan dijalankan. Anggapannya Melayu bisa mengayomi semua sehingga persatuan dan kesatuan terjaga. Sebagai contoh untuk melestarikan budaya Melayu adalah pemberian nama Flyover Simpang Jam.

“Saya juga meminta masukan dari LAM untuk memberikan nama pada FlyOver Simpang Jam. Saya mengusulkan Laluan Madani, namun saya tetap meminta masukan. Kemudian hiasan ornamen di flyover bernuansa Melayu, begitu juga dengan pemberian nama jalan-jalan di Kota Batam,” terangnya.

Usai pemasangan pin dari zuriat Nong Isa kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda dan, anggota FKPD dilanjutkan dengan pemotongan pulut kuning oleh Wali Kota dan diserahkan kepada Ketua Perhimpunan Zuriat Raja Riau Lingga Kota Batam Raja Gani. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti penetapan Hari Jadi Batam oleh Wali Kota Batam.

Selanjutnya, rombongan melakukan ziarah ke makam Zuriat Nong Isa, melakukan siram nisan dan tabur bunga. Usai ziarah dilanjutkan makan bersama dan shalat Jumat di Masjid At-Taqwa Nongsa Pantai.(mta)

Update