Rabu, 24 April 2024

Batam Kekurangan Dokter, hanya Ada 408 Dokter

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah jumlah dokter di Batam. Sebab jumlah dokter di Batam saat ini yang hanya 408 orang dinilai belum memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Anggota VI BPK yang salah satunya membawahi bidang pemeriksaan Kemenkes, Harry Azhar Azis, mengatakan sesuai standar WHO, perbandingan ideal jumlah dokter dengan jumlah masyarakat adalah 1:2.500. Sementara jumlah warga Batam saat ini tercatat 1,03 juta jiwa. Artinya, setiap satu dokter di Batam melayani 2.548 warga.

“Perbandingan itu masih di bawah angka ideal WHO,” kata Harry saat di Batam, Jumat (15/12) lalu.

Selain Batam, Harry menyebut jumlah dokter di Karimun juga belum memenuhi standar WHO. Saat ini jumlah dokter di Karimun sebanyak 86 orang dan jumlah warga Karimun sebanyak 238.456 jiwa. Sehingga perbandingannya mencapai 1:1.777 atau satu dokter melayani 1.777 orang.

“Kami minta agar jumlah dokter ditambah sesuai dengan standar WHO. Jangan sampai, ada pasien yang terlunta-lunta akibat kurangnya jumlah dokter,” kata Harry lagi.

Sementara untuk kabupaten/kota lainnya di Kepri sudah memenuhi standar WHO dari segi kecukupan jumlah dokter. Kabupaten Anambas paling bagus. Di sana ada 57 dokter. Padahal jumlah warga Anambas hanya sekitar 43 ribu jiwa.

“Artinya, setiap satu dokter hanya melayani 757 orang,” kata Harry.

Kemudian di Lingga, jumlah penduduk 91.753 orang dengan 47 orang dokter. Seorang dokter melayani 1.901 orang.

Di Natuna tercatat 73.500 penduduk dengan 56 orang dokter. Artinya sar orang dokter melayani 1.314 orang.

Sementara di Bintan tercatat 144.000 penduduk dengan 100 orang dokter. Sehingga perbandingannya satu dokter melayani 1.440 orang. Kemudian di Tanjungpinang tercatat 206.000 penduduk dengan 123 orang dokter. Seorang dokter melayani 1.577 warga. (par)

Update