Sabtu, 20 April 2024

Imigrasi Batam Gelar Operasi Timpora

Berita Terkait

batampos.co.id – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam bersama dengan TNI, Polri, Kantor Pelabuhan Batam, Bea Cukai, BIN (Badan Intelijen Negara) melakukan operasi Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing), Rabu (20/12) di perairan Batam. Dengan menggunakan KRI (Kapal Republik Indonesia) Lepu 861, Timpora memeriksa kapal-kapal yang membawa penumpang masuk ke Batam.

Ada sebanyak empat kapal yang diperiksa oleh Timpora, tiga kapal penumpang dan satunya kapal yang sedang lego jangkar di perairan Batam.

“Operasi ini dalam rangka Natal dan Tahun Baru. Dan untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang dibawa dari luar negeri,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Lucky Agung Binarto, Rabu (20/12).

Ia mengatakan Natal dan Tahun Baru, arus lalu lintas penumpang meningkat dari Malaysia dan Singapura ke Indonesia. Para wisatawan banyak memanfaatkan libur panjang, dengan jalan-jalan ke Batam.

“Kami mencari penumpang yang mencoba masuk secara ilegal atau barang-barang ilegal yang coba diselundupkan,” ujar Lucky.

Operasi ini, kata Lucky hanya awal saja. Ke depannya akan dilaksanakan terus secara berkelanjutan.

“Pengawasan orang asing ini sudah diamanatkan oleh undang-undang. Operasi ini sifatnya preventif,” ucapnya.

Ia mengatakan tahun ini saja, pihaknya sudah mendeportasi sebanyak 130 orang asing yang bermasalah. Dan lima orang yang diproses hingga persidangan.

Walau dalam operasi ini tidak menemukan hal-hal yang melanggar aturan.

“Setidaknya dengan operasi ini kita memberitahu ke pihak asing, Timpora Batam mengawasi orang asing yang masuk ke Batam,” ujar Lucky.

Sementara itu Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmabar (Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama Bambang Irwanto mengatakan isu orang asing sangat menjadi perhatian pihaknya.

“Ilegal migran, people smugling. Jadi perhatian kami, oleh sebab itu kami sangat mendukung langkah dari Imigrasi Batam,” ujarnya.

Sinergi yang dijalin oleh Imigrasi Batam, kata Irwanto sudah sangat baik. Ia mengatakan permasalahan orang asing, memang seharusnya diselesaikan secara bersama.

“TNI dukung penuh, makanya kami sediakan KRI Lepu untuk melaksanakan operasi ini,’ ucapnya. (ska)

Update