batampos.co.id – Sekdaprov Kepri TS. Arif Fadillah mengatakan masyarakat Melayu harus mempunyai pegangan tradisi dalam perkawinan Adat Melayu. Mereka juga harus tetap menjaga adat istiadatnya.
“Dengan pelatihan ini, para Mak Andam menjadi ujung tombak ketika ada perkawinan dengan menjaga dan melestarikan adat istiadat dalam perkawinan suku Melayu ke depan,” ujar Arif ketika membuka acara Workshop Adat Istiadat Perkawinan Melayu Tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Asrama Haji, Tanjungpinang, Rabu (20/2).
Arif tidak memungkiri bahwa dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya luar menjadi salah satu sebab beberapa Mak Andam kurang mengerti tentang tata cara dan berpakaian adat perkawinan Melayu. Seperti properti aksesoris yang dipakai belum mendukung sehingga dicampur dengan aksesoris dari daerah lain. Selain itu banyak tradisi Melayu yang mulai terlupakan seiring dengan berjalannya waktu.
Untuk kedepan Arif berharap kajian tentang Adat Istiadat Melayu untuk ditingkatkan. Hal ini selaras dengan Visi dan Misi Provinsi Kepulauan Riau yang telah ditetapkan bersama menjadikan Kepulauan Riau menjadi Bunda Tanah Melayu. Arif mengajak semua elemen masyarakat dapat mempertahankan dan melestarikan kebudayaan Melayu, jangan sampai hilang dan tergerus oleh arus globalisasi.
“Pemerintah menyadari bahwa ada tanggungjawab moral dan sosial dalam rangka melestarikan budaya melayu. Namun dalam hal ini bukan hanya Pemerintah semata, melainkan juga semua elemen masyarakat ikut andil didalamnya untuk kita bersama memajukan dan melestarikan budaya melayu,” ucap Sekda.
Sementara itu Ketua LAM Provinsi Kepulauan Riau H Abdul Razak mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang tata cara pernikahan dalam adat Melayu khususnya para perias pengantin serta salah satu cara untuk menjaga adat istiadat.
“Banyak tata cara pernikahan adat Melayu yang harus Mak Andam pahami, dari melamar hingga acara pernikahan selesai. Meskipun kita berada dimasa serba modern namun kita jangan lupa untuk mengutamakan penampilan adat Melayunya,” ujar Abdul Razak AB. (bni)