Jumat, 19 April 2024

BOMC Serap 400 Tenaga Kerja

Berita Terkait

CEO Gallant Venture, Frans Gunara. F. Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Sejumlah perusahaan patungan asal Singapura akhirnya meneken kontrak kerja sama untuk pengembangan kawasan yang bergerak di bidang marine, Bintan Offshore Marine Center (BOMC).

Pembangunan kawasan mulai dilakukan pada lahan seluas sekitar 12 hektare di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, yang dikelola PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE).

“Hampir 1,5 tahun kami melobinya namun sejak awal mereka komitmen dan akhirnya meneken kontrak kerja sama,” ungkap CEO Gallant Venture, Frans Gunara yang ditemui di Lagoi Bay, kawasan pariwisata terpadu Lagoi, jumat (22/12) siang.

Selama ini, ia mengatakan, pihaknya mengembangkan konsep bisnis yang tidak menimbulkan konflik dengan Singapura. “Apa yang tidak dikerjakan industri Singapura, maka kita kerjakan. Termasuk BOMC. Di sini tempat yang cocok buat industri mereka, usaha yang bergerak di bidang marine, seperti reparasi kapal dan fasilitas dan sparepart untuk industri galangan kapal,” jelasnya.

Saat ini, katanya, sedang dilakukan pematangan lahan di kawasan BOMC yang diperkirakan memakan waktu sekitar 3 bulan. Setelah 6 bulan, pembangunan kawasan BOMC akan dilakukan. “Mungkin 6 bulan sudah mulai pembangunan infrastrukturnya,” katanya.

Terkait jumlah tenaga kerja, Frans memperkirakan, akan menyerap sekitar 400 tenaga kerja. Ia berharap, BOMC berkembang pesat sehingga kawasan industri di Lobam ini bisa kembali bergairah dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Sementara itu, GM Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) Surya Cahyadi membenarkan akan dibangun BOMC di kawasan Industri Bintan, Lobam. Selain BOMC, tahun depan dua hingga tiga perusahaan yang sedang menjajaki investasi di kawasan ini. Investor baru itu berasal dari Thailand dan Singapura yang bisnisnya bergerak di bidang peternakan
dan pergudangan.

“Semoga kawasan Industri Bintan di Lobam ke depannya makin cerah,”
harapnya. (cr21)

Update