Jumat, 29 Maret 2024

Kaspolsek: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan Pada Korban

Berita Terkait

Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahroji bersama anggotanya mengevakuasi mayat Nur yang ditemukan tewas di Taman Wijaya, Seiharapan, Sekupang, Selasa (26/12). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Sesosok mayat pria yang belakangan diketahui bernama Nurjasman,57, ditemukan tergeletak tak bernyawa di Taman Wijaya, Sekupang, Selasa (26/12) selitar pukul 05.30 WIB.

Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fharoji mengatakan saat ditemukan tidak ditemukan luka luar atau tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Darah yang keluar dari mulut korban itu berasal dari gigi korban. Mungkin saat dia jatuh itu terbentur ke pembatas jalan, sebelum saatnya ditemukan tak bernyawa” kata Oji.

Korban diketahui sehari-harinya bekerja sebagai tukang urut, dan tinggal di rumah saudaranya di rumah liar (ruli) Kampung Agas, Sekupang.

“Jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk di visum,” sebut Oji.

Sementara itu, Kerabat Korban, Gabe Purba mengatakan korban awalnya pamit sekitar pukul 05.15 WIB untuk menjalankan profesinya sebagai tukang urut. Korban sudah di Batam sendirian sedangkan keluarganya berada di Jawa.

“Pria tiga istri tersebut memiliki 13 anak, namun semua di Jawa,” sebutnya.

Ia menceritakan, awalnya mengetahui korban dari anaknya yang tengah lari pagi di Taman Wijaya. Karena kaget, anaknya langsung memanggilnya untuk mengecek pria yang akrab disapa Cak Nur tersebut.

“Setelah saya lihat ternyata benar, beliau memang tinggal bersamanya satu setengah tahun belakangan,” ujar Goba.

Jenazah saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangara, menunggu untuk dimakamkan. Sementara itu berdasarkan hasil visum yang didapatkan dari rumah sakit, tidak ditemukan luka bekas penganiayaan pada tubuh korban.(cr17)

Update