Sabtu, 20 April 2024

Pedagang Ikan Disatukan di Pasar Puan Maimun

Berita Terkait

Sejumlah pedagang ikan di Pasar Puan Maimun tengah menunggu pembeli. F.Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Pedagang ikan yang berjualan di Jalan Haji Arab, tengah didata pengelola Pasar Puan Maimun, terkait rencana relokasi pedagang ke pasar tersebut.

Kepala Unit Pasar Puan Maimun Soleh mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Kelurahan Sungai Lakam Timur berjumlah 23 pedagang ikan yang saat ini berjualan di Jalan Haji Arab.

Sedianya, ke 23 pedagang tersebut akan dipindahkan ke Pasar Puan Maimunah yang lebih layak. ”Kami hanya memastikan saja. Apakah para pedagang ikan tersebut masih aktif atau tidak, setelah dilakukan pendataan dari pihak kelurahan,” jelas Soleh, kemarin (8/1).

Disebutkan, untuk lapak pedagang basah yang ada dilantai satu blok B masih bisa menampung para pedagang H Arab. Sehingga, pendataan ulang sangat diperlukan untuk kepastikan para pedagang tersebut. Sebab, hingga saat ini jumlah pedagang basah mencapai 202 meja masih ada sisa beberapa puluh meja lagi. Sedangkan untuk lantai dua ada 168 meja yang secara keseluruhan dari blok A dan blok B jumlah pedagang mencapai kurang lebih 800 pedagang.

”Kami melakukan penataan pedagang supaya tidak ada kecemburuan sosial. Artinya, para pedagang bisa berjualan dengan bebas yang telah mendapatkan tempat,” ujarnya.

Soleh menambahkan, rencananya akan dibentuk persatuan pedagang pasar Puan Maimun nantinya. Dirinya membenarkan hal tersebut, tujuannya tidak lain untuk membentuk wadah sebagai tempat memberikan saran maupun kritikan dan usulan. Apakah ada tambahan fasilitas pasar maupun yang lainnya melalui persatuan pedagang pasar tersebut.

”Ya dalam waktu dekatlah. Tinggal bagaimana koordinasi dengan para pedagang nanti,” ucapnya.

Sedangkan pantauan di lapangan, aktivitas pasar Puan Maimun seperti biasa transaksi jual beli komoditi sembako berjalan normal. Walaupun beberapa waktu lalu, terjadi kenaikan salah satu komoditi sembako cabe merah. Namun, masyarakat yang belanja terkesan tidak peduli terhadap kenaikan tersebut.(tri)

Update