Sabtu, 20 April 2024

BPM-PTSP Razia Seluruh Bar di Kampung Bule

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kota Batam melakukan pemeriksaan terhadap seluruh izin tempat hiburan malam di kawasan Kampung Bule, Selasa (9/1) lalu. Selain terkait masalah izin, mereka juga memeriksa izin penjualan minuman beralkohol (mikol) hingga karaoke.

“Kami lakukan kegiatan ini karena sejauh ini sudah banyak izinnya yang mati. Dengan kegiatan ini, tentunya nanti akan dapat meningkatkan PAD Kota Batam,” ujar Kepala BPM-PTSP, Gustian Riau saat ditemui pada sela-sela kegiatan razia.

Dalam kegiatan itu, ia membawa sebanyak 28 anggotanya. Mereka dibagi menjadi dua tim. Satu persatu tempat hiburan malam di kawasan Kampung Bule tidak luput dari pemeriksaan petugas. Menurut Gustian, rata-rata tempat hiburan disana tidak memiliki izin penjualan mikol golongan B.

“Kepada yang belum punya izin penjualan mikol golongan B, kita panggil siapa pemiliknya dan minta segera untuk mengurusnya. Pengurusannya juga tidak sulit karena saat ini sudah sistem online,” tuturnya.

Selain melakukan pemanggilan, BPM-PTSP juga melakukan penyegelan dua ruangan karoke di bar Bintang Batam. Dua ruangan karoke yang terletak di lantai dua itu disegel petugas karena pemilik bar itu belum melakukan pengurusan izin karoke.

“Izin bar sama karoke itu berbeda. Tidak bisa disamakan. Jadi, sekarang ini kita tidak ada peringatan lagi. Langusung kita segel,” tegasnya.

Di dalam ruang karoke itu, menurut Gustian sangat berbeda jauh dengan ruangan karoke pada umumnya. Sebab, di ruang karoke itu terdapat besi yang diduga dijadikan tempat tarian striptis.

“Pengakuannya, ruang karoke itu tempat orang mabuk. Kalau orang mabuk dikasi tiang tidak mungkin. Ada dugaan untuk tarian striptis,” bebernya.

Dalam pelaksanaan razia itu, Gustian juga mengaku mendapat protes dari seseorang yang mengaku sebagai petugas keamanan di kawasan tersebut. Namun, protes itu tidak ditanggapi Gustian dengan serius karena hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

“Biar aja dia protes. Yang pasti kami akan tetap lanjut. Selanjutnya kami akan menyasar ke lokasi massage dan gelanggang permainan,” imbuhnya. (cr1)

Update