Selasa, 19 Maret 2024

Kawasan Elite Porak-poranda Diterjang Banjir

Berita Terkait

batampos.co.id – Hujan badai yang melanda Santa Barbara County, Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) sejak Senin (8/1) malam memicu tanah longsor di beberapa lokasi.

Meski sebelumnya pemerintah setempat menerbitkan imbauan evakuasi, warga tak menggubris. Sampai akhirnya, hujan yang lebih deras mengguyur kawasan tersebut dan mengakibatkan banjir pada Selasa (9/1).

Air keruh bercampur lumpur dan batu-batu besar mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah permukiman di kawasan Santa Barbara.

Pada Selasa dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Associated Press melaporkan bahwa ketinggian lumpur mencapai pinggang orang dewasa. Batu-batu besar yang datang bersama banjir lumpur tampak berserakan di jalan.

”Kawasan ini terlihat seperti salah satu medan pertempuran Perang Dunia I,” kata Bill Brown, sheriff Santa Barbara, seperti dilansir CNN.

Banjir lumpur yang memorak-porandakan beberapa permukiman di Santa Barbara tersebut juga mengacaukan Montecito. Itu merupakan permukiman paling elite di California. Sejumlah bintang tenar bermukim di sana. Di antaranya, Rob Lowe, Oprah Winfrey, dan Ellen DeGeneres.

Senin, melalui akun Twitter @TheEllenShow, DeGeneres mengabarkan bahwa dirinya telah mengevakuasi hewan-hewan peliharaan di rumahnya ke tempat yang lebih aman. Esok paginya, host berambut pendek itu mengunggah gambar jalanan di sekitar rumahnya yang sudah berubah menjadi seperti sungai.

”Saat ini, Montecito membutuhkan perhatian dan bantuan kalian semua,” cuitnya.

Bersamaan dengan itu, Winfrey juga menunjukkan kerusakan di sekitar propertinya di Montecito. Melalui Instagram, bintang 63 tahun tersebut memamerkan foto halaman belakang rumahnya yang terendam lumpur. Di sana, dia juga mengunggah video tentang kesibukan tim penyelamat dengan helikopter mereka di Montecito dan sekitarnya.

Sejauh ini, korban tewas mencapai 13 orang. Lebih dari 200 lainnya terluka. Tapi, tim penyelamat sukses mengevakuasi seorang gadis 14 tahun yang tertimbun lumpur selama berjam-jam.

”Saya merasa sudah mati di dalam sana tadi,” kata gadis bernama Lauren Cantin itu setelah terbaring di tandu seperti disiarkan KNBC-TV.

Dari ratusan korban yang dibawa ke rumah sakit, ada puluhan yang terpaksa dirawat intensif. Sebanyak 20 di antaranya berada dalam kondisi yang parah.

”Dari jumlah itu, ada empat yang kondisinya sangat buruk,” lapor Brett Wilson, dokter di Santa Barbara Cottage Hospital, kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa jumlah korban tewas pasti bertambah.

Lumpur bercampur batu yang menimbun Montecito itu, menurut Kepala Pasukan Pemadam Kebakaran Santa Barbara Mike Eliason, berasal dari Santa Ynez Mountains. Kawasan tersebut merupakan salah satu yang dilanda kebakaran parah pada akhir tahun. Karena tidak ada pepohonan dan tanah terlalu kering, air hujan tak terserap oleh tanah dan langsung meluncur ke permukiman di bawahnya bersama lumpur dan batu.

Kemarin (10/1) upaya pencarian korban masih berlanjut. Petugas mengerahkan sejumlah helikopter dan anjing-anjing pelacak untuk mendeteksi para korban. Brown mengatakan bahwa masih ada harapan menemukan korban selamat. Dia juga berharap sekitar 300 warga Romero Canyon, Montecito, yang terisolasi bisa segera dievakuasi. Dia menegaskan, pencarian korban selamat menjadi prioritas utama. (hep/c6/dos)

Update