Jumat, 29 Maret 2024

Kapal TNI AL Tabrak Speedboat Penyelundup Sabu di Perairan Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Kapal milik pangkalan TNI Angkatan Laut (lanal) Batam menabrak speedboat penyelundup sabu dari Sei Renggit, Malaysia, Selasa (16/1) dini hari. Sehabis menabrak speedboat itu, anggota Lanal melakukan pengecekan.

“Sudah tidak ada ditemukan orang lagi. Kami mengira saat kejar-kejaran itu mereka terjun ke laut,” Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan, Selasa (16/1).

Dari penuturan Iwan,kronologis kejadian ini bermula dari informasi intelijen yang didapat oleh pihak TNI AL. Informasi itu menyebutkan akan ada pengantaran narkoba jenis sabu dan ekstasi dari Malaysia ke Batam. Berdasarkan informasi ini, Lanal Batam meningkatkan patroli.

“Dalam seminggu belakangan, kapal kami terus patroli di sekitar perairan Nongsa,” ucapnya.

Sehari sebelum aksi kejar-kejaran ini. Iwan menyebutkan intelijen TNI AL menginfokan dalam waktu dekat pengiriman narkoba akan dilakukan.

“Anggota kami siagakan,” ujarnya.

Ternyata info itu benar. Selasa (16/1) Kapal Lanal Batam melihat speedboat yang melaju tidak cukup kencang. Tapi ada bagian speedboat itu yang membuat pihak TNI AL curiga.

“Haluannya berbentuk tak biasa. Dan speedboat di sini tak ada bentuknya seperti itu, sedikit memanjang. Anggota langsung tahu itu buatan Malaysia,” tuturnya.

Iwan mengatakan anggotanya meminta speedboat itu berhenti. Tapi peringatan dari anggota Lanal Batam, tidak digubris oleh dua orang yang berada di speedboat itu.

“Malah kabur, kami kejar. Aksi kejar-kejaran berakhir, dengan tabrak bagian buritan kapalnya. Mesinnya pecah, kapal berhenti, tapi orangnya sudah tidak ada,” ungkapnya.

Tidak hanya dua orang yang memiliki ciri berperawakan seperti keturunan India. Narkoba yang dibawa oleh dua orang ini juga ikut hilang. Pihak Lanal melakukan penelusuran di sekitar lokasi.

“Tapi pagi harinya kami mendapatkan informasi. Satpam Palm Spring menemukan steroform yang sama dengan di speedboat kami amankan itu. Kami cek ternyata isinya narkoba,” ucapnya.

Sebelum narkoba ini ditemukan di Palm Spring Hole 9, Iwan mengatakan masyarakat sekitar sana melihat dua laki-laki memiliki perawakan seperti orang keturunan India.

“Orang ini tidak main golf, juga tidak menginap di Palm Spring. Kecurigaan kami, dua orang inilah yang kami cari dini hari tadi,” ujarnya.

Karena narkoba yang ditemukan sudah berada di darat. Iwan mengatakan temuan satpam Palm Spring ini diserahkan ke Polresta Barelang.

“Saya koordinasikan dengan teman angkatan satu letting saya di Polresta, Kapolresta Barelang, Pak Hengki,” tuturnya.

Iwan mengatakan pihaknya telah mengirimkan dua anggotanya, yang ikut dalam aksi kejar-kejaran itu. Terkait jumlah pastinya narkoba itu, Iwan mengatakan kurang mengetahuinya. Karena sudah berada di tangan pihak kepolisian.

“Tapi dari info awal masuk ke kami, ada sekitar 3-5 kg sabu,” ucapnya.

Dari informasi diterima Iwan. Bandar sabu asal Malaysia, mulai mengurangi ketergantungan menggunakan kurir asal Indonesia.

“Mereka ini sudah mulai beralih memberdayakan orang-orang mereka. Agar kesuksesan tingkat pengiriman barang haram ini semakin besar,” ucapnya.

Tidak ingin kecologan. Iwan mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan patroli di perairan Batam. Selain itu informasi intelijen akan lebih ditingkatkan juga.

“Kami bergerak, berawal dari informasi agen di lapangan. Kamis udah punya satgas narkoba, yang konsen memberantas penyelundupan narkoba,” pungkasnya. (ska)

Update