Sabtu, 20 April 2024

“Dasar Pembunuh,” Teriak Warga

Berita Terkait

Anggota Polsek Batuaji menggiring Dedi Purbianto pelaku pembunuhan Deli Cinta saat reka ulang pembunuhan di rumah Deli Cinta di Central Raya, Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (18/1). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Polisi menggelar rekontruksi pembunuhan yang menewaskan Deli Cinta, Kamis (18/1). Reka ulang tersebut dilakukan di rumah Deli di Perumahan Central Raya, blok EE8/12, Tanjunguncang.

Sejak pukul 10.00 WIB, personil dari Polsek Batuaji sudah berada di lokasi. Keberadaan polisi tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berbondong-bondong menyaksikan rekontruksi tersebut. Saat Dedi Purbianto keluar dari mobil, wargapun meneriaki Dedi yang nampak wajahnya ditutupi dengan sebo warna hitam.

“Dasar Pembunuh kamu. Suntik mati saja,” teriak salah seorang dari kerumunan warga yang menonton itu.

Berdasarkan pantauan Batam Pos, terlihat bagaimana Dedi menghabisi nyawa korban. Sebelum cekcok yang berujung maut itu, ternyata Dedi sempat dibuatkan mie rebus oleh korban. “Saya sempat tawarkan mie kepada anaknya, anaknya duduk di samping saya,” kata Dedi saat reka adegan tersebut.

Usai menyantap mie rebus itu, Dedi dipanggil oleh korban untuk masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar tersebut, Dedi memperlihatkan adegan bagaimana ia cekcok hingga membunuh korban. Pada adegan 14 dan 15, Dedi memperagakan bagaimana ia mencekik leher korban selama 20 menit. Kemudian kembali mencekik selama 20 menit lagi, hingga mengakibatkan korban meninggal.

Selain itu, Dedi juga memperagakan adegan saat ia membawa ponsel, televisi dan mobil korban. Pada saat adegan tersebut, Dedi kembali diteriaki warga yang melihat ia membawa keluar barang milik korban ke dalam mobil. “Buka topengnya pak. Biar bisa kami lihat wajahnya,” teriak seorang warga.

Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko mengatakan rekontruksi ulang tersebut dilakukan untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Rekontruksi tersebut dilakukan sebanyak 21 adegan.

“Ini untuk memastikan bahwa pelaku melakukan rangkaian adegan sampai mengakibatkan korban meninggal,” ujar Sujoko usai rekontruksi.

Ia mengatakan saat menghabisi korban pelaku hanya mencekik leher korban dengan menggunakan tanganya. “Tidak ada alat lain. Dia hanya mencekik,” jelasnya.

Selama reka ulang tersebut, polisi tidak menemukan fakta baru terkait pembunuhan tersebut. (une)

Update