Jumat, 19 April 2024

Penyelundup Sabu Lewat Karimun Lolos

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri mengembangkan kasus yang melibatkan penyelundup sabu melalui anus asal Malaysia. Sebelumnya sudah empat orang kurir ditangkap, lalu satu pengendali. Kabid Brantas BNNP Kepri Bubung Pramiadi mengatakan tidak menutup kemungkinan, tersangka kasus ini bisa bertambah. “Penyelundupnya lebih dari empat,” katanya, Jumat (26/1)

Dari keterangan yang dikorek penyidik BNNP Kepri dari koordinator penyelundup sabu, Mn, ternyata ada enam orang kurir yang direkrutnya. Lima masuk ke Batam melalui Pelabuhan Internantional Batam Center. Satu orang masuk ke melalui Karimun.
Bubung mengatakan kurir sabu yang masuk dari Karimun, tidak bisa terlacak begitu empat orang temannya tertangkap di Batam. “Semuanya WN Malaysia,” ucapnya Bubung.

Saat ini, kata Bubung pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terhadap semua orang tersangka. Selain empat kurir dan satu pengendali jaringan sabu ini. BNNP Kepri juga memeriksa dua orang lainnya. “Dua orang ini, satu rombongan masuk ke Batam melalui Pelabuhan Batamcenter. Kami sedang dalami peranan mereka,” ucapnya.

20 Januari lalu, petugas BNNP Kepri mengamankan empat orang kurir narkoba, yang mencoba menyelundupkan sabu ke Surabaya. Dari tangan empat orang ini diamankan 839,86 gram sabu yang disembunyikan di dalam anus.

Dari keterangan Mn, Mfz, Mnr, dan Mf, di dapat nama Mukhtar. Mukhtar memiliki pernanan sebagai pengendali penyelundupan narkoba itu. Petugas BNNP Kepri melakukan penelusuran, ternyata keberadaan Mukhtar berada di dalam Lapas Tanjungpinang.
Para kurir ini dikendalikan Mukhtar melalui ponsel.

Dan hal itu diakui oleh Muhktar saat diwawancara Batam Pos, Rabu (24/1) lalu. Ia menuturkan bahwa ponsel itu didapatnya dari narapidana yang akan keluar Lapas. “Tak pernah tertangkap sipir, saya sembunyikan di luar sel,” ucapnya.

Selama dua bulan menggunakan ponsel itu. Sebanyak 7 kali penyelundupkan berhasil dipandunya hingga tempat pemesanan. Ada tiga daerah yang sering memesan sabu dari bos Mukhtar yakni Palembang, Lombok dan Malaysia. (ska)

Update