Jumat, 29 Maret 2024

Menunggak, Listrik Dialihkan ke Prabayar

Berita Terkait

Warga Kundur sedang mengecek meteran listriknya. F. Tri Haryono/Batam Pos.

batampos.co.id – Warga Kundur resah. Keresahan berawal sejak beredarnya surat pemberitahuan migrasi listrik bulanan (pascabayar) ke jenis prabayar yang diterbitkan PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri Area Tanjungpinang Rayon Tanjungbatu pada 22 Januari 2018. Isi pemberitahuan itu mewajibkan warga Kundur untuk migrasi ke listrik prabayar mulai bulan Februari hingga Juni mendatang.

Kecewa dengan terbitnya edaran PLN tadi, membuat warga mengadu ke Komisi I DPRD Karimun. Keluhan tersebut langsung ditanggapi Ketua Komisi I, Anwar Abu Bakar.
“Cukup banyak keluhan yang masuk ke kita. Tegasnya, warga keberatan dengan surat edaran tersebut. Kesannya, PLN memaksakan supaya warga beralih ke listrik prabayar,” kata Anwar Abu Bakar, Kamis (8/2).

Dengan acuan surat yang isinya menyatakan program migrasi ini berlaku untuk semua pelanggan paska bayar 1 phasa mulai dari 450 VA hingga 7700 VA. Maka pihaknya, melakukan konfirmasi langsung kepada pihak PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri yang diterima langsung Manajer Bidang SDM dan Umum Dwi Suryo Abdullah beberapa waktu lalu di Pakanbaru.

“Sebenarnya bukan begitu isi surat edarannya. Artinya, pelanggan dipersilahkan untuk memilih apakah mau migrasi ke prabayar atau tetap menggunakan paska bayar bulanan,” jelasnya.

Sebab, kata Anwar lagi dari penjelasan pihak PLN Wilayah Riau dan Kepri bahwasannya migrasi ke listrik prabayar diwajibkan atau diharuskan untuk karyawan PLN, mitra PLN dan para pelanggan yang nunggak. Dimana, mereka akan dilakukan pergantian meteran listrik dari paska bayar ke prabayar secara gratis.

“Jadi yang benar, bagi pelanggan yang bayar nunggak saja sih. Bukan semuanya, pelanggan diwajibkan migrasi prabayar. Jangan resah warga Kundur, silahkan pilih mana yang mau dipakai meteran listrik,” tegasnya.

Terpisah Manager PLN Rayon Tanjungbatu Dedi Wirza ketika dikonfirmasi mengatakan, surat edaran yang diberlakukan tersebut program dari PLN Kepri agar para pelanggan paska bayar untuk segera melakukan migrasi ke prabayar. Dimana, saat ini total pelanggan PLN di Kundur mencapai 21 ribu pelanggan, sedangkan yang pengguna paska bayar ada 6200 pelanggan.

“Memang benar, tapikan tinggal sedikit saja para pelanggan paska bayar. Yang jelas, pelanggan yang nunggak 2 bulan langsung dilakukan migrasi ke prabayar,” jawabnya. (tri)

Update