batampos.co.id – Musim angin utara yang terjadi beberapa bulan belakangan ini mempengaruhi aktivitas boat pancung di Pelabuhan Rakyat Sagulung. Menurut penambang setempat, aktivitas mereka sempat terhenti dikarenakan angin dan gelombang yang cukup kuat.
“Penambangpun jadi sepi, banyak yang tak berani berlayar,” kata Sulaiman, penambang boat di Pelabuhan Rakyat Sagulung, Selasa (13/2).
Sedangkan bagi penambang yang tetap memilih berlayar harus memutar jauh ke arah lain yang cukup jauh dari pulau yang mereka tuju.
“Angin utara ini berputar-putar. Kami nggak mau ambil resiko, mending mutar ke arah lain, atau berhenti dulu, baru jika anginnya agak reda, kami jalan,” katanya.
Begitu juga dengan nelayan, akibat angin kencang yang tak tentu waktu itu, nelayan juga banyak yang tak melaut. Para nelayan mengaku tidak mau ambil risiko jika mereka tetap nekat melaut.
“Susah tebak cuaca sekarang, mending berhenti dulu,” kata Rusli, seorang nelayan pulau Buluh.
Diakuinya kondisi ini mempengaruhi ekonominya, sebab, hasil tangkapan mereka menjadi menurun. Selain itu, sebagian nelayan juga ada yang memilih menganggur sehingga tidak memiliki penghasilan.
“Sudah menjadi risiko setiap musim angin utara seperti ini. Dapat (hasil tangkapan ikan) sedikit saja masih bersyukur, karena kebanyakan tak ada hasil kalau melaut dimusim seperti ini,” tutupnya. (une).