Jumat, 19 April 2024

Festival Jong Kampung Melayu, Batam, Digelar Akhir Bulan Ini

Berita Terkait

Sampan jong
Foto:.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Festival Jong hadir kembali untuk menarik wisatawan mancanegara, yang digelar selama tiga hari yakni 23,24 hingga 25 Februari. Ratusan peserta dari berbagai daerah akan ikut meramaikan festival yang diselenggarakan di Kampung Melayu ini.

“Festival Jong ini sudah memasuki tahun ke 12,” kata Ketua Pelaksana Festival Jong, Alwi, Rabu (14/2).

Ia mengatakan peserta datang dari Bengkalis, Kuala Kampar, Karimun, Moro, Bintan, Tanjungpinang dan Batam sekitarnya. Tahun lalu, kata Alwi sebanyak ribuan jong diturunkan dalam festival ini.

“Mereka ini semuanya adalah peserta tetap. Rencananya peserta dari Kota Tinggi, Johor juga akan datang,” ucapnya.

Acara ini disupport oleh Dispora Kota Batam. Nantinya para peserta tidak hanya mendapatkan uang pembinaan, namun juga mendapatkan Piala bergilir Walikota.

“Walau acara ini mendatangkan wisatawan, tapi belum disentuh juga sama Dinas Pariwisata Kepri,” ungkap Alwi.

Lomba yang akan digelar, kata Alwi dibagi atas empat tingkatan. Sampan Jong besar, Sedang, Kecil dan Pemula. “Pemula ini khusus untuk anak-anak,” tuturnya.

Permainan jong sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang bangsa Melayu. Permainan ini digelar saat waktu segang atau angin kencang melanda perairan Kepri. “Saat nelayan tidak melaut, mereka memainkan Jong ini. Jadi pengisi waktu lowong,” ucap Alwi.

Festival jong di Kampung Melayu digelar tidak tetap setiap tahunnya. Karena permainan ini digelar berdasarkan dengan angin dan cuaca.

“Tahun lalu itu di Maret, karena musim utara terjadi di bulan itu. Tahun ini, musim utara datang lebih awal. Makanya kami gelar di Februari,” ujarnya.

Dari pantauan Batam Pos beberapa pemain jong sudah mulai berlatih dan menyetel sampannya. Salah seorang pemain Jong yang sedang berlatih, Dede menuturkan dirinya harus menyetel sampan jongnya.

“Kalau tidak benar, saat lomba bisa tak tentu arah larinya,” ucapnya.

Beberapa kali Dede melarung sampan jongnya di Pantai Kampung Melayu. Namun belum jua menemukan setelah yang cocok.

“Dilanjutkan besok saja, karena air mau surut,” tuturnya. (ska)

Update