Rabu, 24 April 2024

Gubernur DKI Ditolak, Warga Net Meradang

Berita Terkait

Anies Baswedan sempat tak boleh ikut dalam penyerahan medali (Pemprov DKI)

batampos.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang tak boleh ikut turun ke lapangan bersama rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam seremoni penyerahan piala di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Padahal Persija Jakarta sebagai kampiun dalam ajang Piala Presiden 2018.

Padahal, Anies merupakan salah satu tamu yang diundang dalam final Persija vs Bali United. Selain itu, Anies selaku gubernur merupakan “tuan rumah”. Ironisnya, Anies tak bisa memberikan medali kepada pemain Persija yang notabene berbasis di Jakarta dan klub yang “dibelanya”.

Menengok ke belakang, situasinya berbeda sekali dengan gelaran Piala Presiden 2015 lalu. Pada partai puncak di tempat yang sama, dalam penyerahan gelar kepada Persib Bandung, Gubernur Jakarta kala itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), justru turut mendampingi Jokowi. Memakai jersey Persija, dia ikut menyerahkan medali kepada pemain Persib satu per satu. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pun turut serta.

Situasi yang mirip tapi degan rentang waktu tiga tahun, perbedaan perlakuan kepada Ahok dan Anies itu ikut menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, salah satu anggota DPR, Fahri Hamzah, ikut mengomentarinya.

“Adegan ini kalau benar harus dijelaskan kepada publik oleh @KemensetnegRI . Kenapa gubernur DKI @aniesbaswedan Gak boleh ikut sementara pejabat Gak jelas pada ikut? Ahok aja diajak naik mobil RI1 padahal terdakwa…#NgawurKalian !!,” tulis Fahri dalam akun Twitter pribadinya.

Komentar salah satu warganet

Mengenai hal itu, pihak Istana Negara langsung memberikan klarifikasi. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, situasi yang dialami Anies merupakan protokoler Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).

Anggota Paspampres yang menghalangi langkah Anies disebut menjalankan tugas dengan hanya mengizinkan pejabat yang namanya terdaftar, untuk ikut rombongan Presiden Jokowi dalam acara seremoni juara. Dalam hal ini, berarti nama Anies tidak masuk daftar.

Berikut penjelasan lengkap Bey Machmudin dalam keterangan tertulis:

“Usai pertandingan final Piala Presiden 2018, beredar video pendek saat-saat menjelang penyerahan piala. Dalam video terlihat anggota Paspampres mencegah Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden.

“Tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia. Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo.

“Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies.
Mengingat acara ini bukan acara kenegaraan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.

“Selama pertandingan, Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, serta akrab. Presiden menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol.

“Karena bukan acara resmi, Presiden juga masih perlu menunggu selama 15 menit di lapangan hingga selesainya pemberian penghargaan lain sebelum menyerahkan Piala Presiden kepada Persija.

“Jakarta, 18 Februari 2018
“Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

“Bey Machmudin”.

(ies/JPC)

Update