Selasa, 23 April 2024

79 Bayi Lahir Tiap Hari di Batam

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Angka kelahiran bayi di Batam dalam tiga tahun terakhir cukup tinggi. Di 2017 tercatat ada 28.507 bayi yang lahir, atau sekitar Rp 79 orang bayi setiap harinya.

“Usia produktif di Batam sangat tinggi. Makanya angka kelahiran juga tinggi. Tetapi memang jumlah bayi yang lahir tahun 2017 lebih sedikit dibanding tahun 2016 lalu,” kata kepala dinas kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Rabu (21/2).

Dari data di dinas kesehatan, jumlah anak yang lahir tahun 2015 lalu mencapai 27.925 anak dan di tahun 2016 lalu sebanyak 29.823 anak. Di mana tingkat keselamatan ibu dan bayi saat melahirkan juga tinggi.

“Memang dalam melahirkan, kita juga terus memberikan pemahaman dan pendidikan kepada ibu hamil mengenai keselamatan saat bersalin. Dan memang saat ini, sudah sebagian besar melahirkan menggunakan tenaga medis,” katanya.

Ia berharap kedepannya, semakin banyak warga yang ikut dalam program keluarga berencana. Sementara fasilitas untuk ibu melahirkan terus dibenahi oleh dinas kesehatan.

“Puskesmas sekarang sudah bagus. Klinik di Batam juga sudah banyak yang melayani persalinan. Kita akan terus memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Kota Batam Marlon Brando mengatakan peran dinas ksehatan sangat besar dalam menekan angka kelahiran ini. Di mana nantinya akan berdampak kepada lonjakan jumlah penduduk di Batam.

“Memang kita akui usia produktif di Batam sangat tinggi. Karena sebagian besar adalah pekerja di perusahaan yang memang masih produktif semua. Dinkes dan dinas pemberdayaan perempuan harus berperan di sini,”katanya.

Menurutnya, penyuluhan kepada masyarakat mengenai keluarga berencana harus terus digalakkan. Di mana jumlah anggota keluarga harus juga disesuaikan dengan jumlah anak. “Ya harus kita pikirkan bagaimana menjadi keluarga yang berkualitas. Saya akui memang program KB sudah terus digencarkan. Tetapi dinkes harus terus melakukan penyuluhan.”katanya.

Demikian halnya dengan kesehatan anak dan ibu, Dinkes harus membuat kepastian. Peyalanan di Puskesmas harus maksimal. Karena masih banyak warga yang menggunakan Puskesmas.

“Harus terus ditingkatkan. Intinya masyarakat harus terlayani dengan baik,” katanya. (ian)

Update