Kamis, 28 Maret 2024

Penertiban Kios Liar Bertahap

Berita Terkait

ilustrasi kios liar.
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id -Sejumlah titik kios liar Batam belum tersentuh penertiban. Ketua Tim Terpadu Kota Batam Syuzairi mengaku penertiban tidak bisa sekaligus, namun dilakukan seiring program prioritas seperti pelebaran jalan.

“Program pak wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi) kan terkait 7 ruas jalan (program pelebaran 2018) itu dulu,” imbuh Syuzairi, kemarin.

Ia menyampaikan selain yang terkait program pemerintah, titik yang dianggap perlu penanganan cepat adalah hal yang meresahkan masyarakat dan menganggu ketertiban umum dan sifatnya mendesak.

“Kalau ada, makanya peran masyarakat dan RT RW melaporkan,” kata dia.

Menurutnya, penertiban tak melulu soal anggaran yang terbatas, namun juga dipengaruhi oleh kurangnya personil dan masalah waktu serta alat yang terbatas.

“Anggaran tak terlalu pengaruh, Satpol PP kan itu kerjanya. Kalau kami paksakan padahal kurang anggota dan lain-lain, juga kan keteteran,”imbuhnya.

Untuk diketahui, dibeberapa titik di Batam kios liar masih kokoh berdiri seperti puluhan kios di pinggir jalan Tengku Sulung Batamcenter. Tak hanya itu di Seibeduk tepatnya di dekat Perumahan Nasional Seibeduk hampir seratus kios liar masih berdiri tegak.

Namun dilapangan tak ditampik, sejumlah kios juga sudah dirobohkan Tim Terpadu dan Satpol PP Batam seperti puluhan kios liar dan ruli di Ruas Jalan Laksamana Bintan depan Mitra Raya Batamcenter, juga puluhan kios liar dekat terminal jodoh serta puluhan kios di Seipanas seberang Zia Boutiqe Hotel.

Syuzairi menyebutkan, persoalan kios liar tak lepas dari kondisi ekonomi Batam. Untuk itu Pemko Batam berinsiataif menata PKL, melalui kebijkan Wali Kota Batam Muhammad Rudi rencananya PKL ditata di PAsar Induk Jodoh Batam.

“PKL awalnya sifantay permanen, tapi sekarang sudah keluar jalur (kebijakan) banyak yang permanen,”kata dia.

Ia menyampaikan, secara umum penertiban bangunan lira akan dikerjakan. Namun ia memilih untuk merhasikan kapan dan titik mana saja yang akan ditertibkan.

“Kami tidak perlu publikasikan,” ucap dia. (adi)

Update