Sabtu, 20 April 2024

Kebakaran Lahan Cemaskan Hati Perusahaan Sekitar

Berita Terkait

Mobil pemadam dari BP Batam dan Pemko turun untuk memadamkan api yang melalap lahan kosong di Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (1/3). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Lahan kosong di dekat kawasan lokalisasi Teluk Pandan, Sintai terbakar, Kamis (1/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak ada kerugian material, namun kebakaran tersebut membuat aktifitas perusahaan galangan kapal di sekitarnya sempat terhenti. Manajemen perusahaan dan pekerja berhamburan keluar untuk memadamkan api. Mereka kuatir kebakaran itu akan melebar hingga ke lokasi perusahaan.

Pantauan di lapangan, kekuatiran serupa juga dirasakan oleh penghuni kawasan lokalisasi Sintai. Mereka sempat keluar dari dalam tempat tinggal mereka karena kuatir api merambat hingga ke tempat mereka.

“Asap sampai sini, makanya keluar kami. Takut (kebakaran) sampai sini,” ujar Heni, seorang penghuni lokalisasi tersebut.

Senada disampaikan Rudi, pekerja yang lokasinya tak jauh dari lokasi kebakaran. Rudi dan kawan-kawan sempat keluar perusahaan karena kebakaran itu, namun tidak berlangsung lama sebab kebakaran ternyata tidak meluas hingga ke lokasi perusahaan mereka.

“Takut merambat makanya keluar kami,’ katanya.

Namun kekuatiran pekerja galangan dan penghuni lokalisasi itu tidak terjadi. Empat unit mobil pemadam kebakaran cepat mengatasi kobaran api tersebut. Dalam waktu sekirar 30 menit api berhasil dipadamkan.

“Untungnya ada akses jalan masuk (ke lokasi lahan yang terbakar jadi mudah menyiram,” ujar seorang petugas pemadam kebakaran yang tak mau namanya disebutkan.

Infomasi yang didapat di lapangan, kebakaran lahan kosong dengan luas sekitar satu hektare itu diduga sengaja dibakar oleh orang lain untuk kepentingan pembebasan lahan, sebab lahan tersebut merupakan lahan perkebunan dan keramba pelihara ikan.

“(Perusahaan) yang punya lahan ini yang bakar sepertinya. Mana ada orang di sini mau bakar. Ini kebun mereka kok,” ujar Tedi, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kebakaran itu. (eja)

Update