Kamis, 25 April 2024

Damkar Petakan Titik Rawan Kebakaran

Berita Terkait

 

Kebakaran lahan di komplek Masjid Agung Natuna beberapa waktu lalu. Foto: Aulia Rahman/batampos.co.id

batampos.co.id – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Pemkab Natuna, Syawal Shaleh mengatakan, akan memetakan lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran guna mempermudah langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Pemetaan titik rawan kebakaran akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari kawasan pemukiman hingga hutan dan lahan serta kawasan-kawasan di pulau -pulau dan hinterland (pedalaman).

“Tahun ini kita ada kegiatan maping (pemetaan) potensi kebakaran. Pada kegiatan ini kita menggandeng pihak ketiga. Ini merupakan bagian dari kegiatan awal kami di Damkar,” kata Syawal di kantornya, usai mengikuti acara Pembaretan Pejabat dan Aparatur Damkar, Jumat (2/3)

Menurutnya, Natuna merupakan salah satu wilayah yang memliki potensi kebakaran cukup tinggi terutama kebakaran hutan dan lahan pada saat musim kemarau.
“Sekitar sebulan belakangan ini kita memang benar-benar direpotkan dengan kebakaran, hampir setiap hari ada saja kebakaran lahan. Maka potensi peristiwa kebakaran di Natuna terbilang cukup rawan,” terang Syawal.

Ia menyebut, sejauh ini pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap penyebab utama kejadian kebakaran tersebut. Di antaranya penyebab yang berasal dari prilaku manusia dan ada juga penyebab alamiah. Akan tetapi pada kejadian kebakaran belakangan ini disebutnya kebanyakan disebabkan oleh tindakan manusia.

Penyebab kebakaran berbagai faktor, selain kesengajaan warga membakar lahan dan tak bisa dikendalikan, ada juga karena warga mencari madu di hutan, dan ada juga yang berupa ketidaksengajaan seperti membuang puntung rokok dan lain sebagainya.
Pihaknya katanya, sudah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk bersama-sama melakukan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Makanya kami koordinasi dengan TNI – Polri, Sapol PP, Kecamatan-kecamatan dan masyarakat agar saling mengingatkan akan bahaya kebakaran sebagai langkah antisipasi,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Damkar katanya, akan membentuk pos pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana di setiap pulau yang diyakini rawan dan berpotensi terjadi kebakaran. Salah satunya pulau Sedanau. Karena sudah dua kali terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan rumah warga.

“Pulau-pulau yang tidak bisa dijangkau kendaraan, nanti akan dibantu mesin portabel untuk membantu pemadaman kebakaran,” ujar Syawal. (arn)

Update