Rabu, 17 April 2024

Polda Kepri dan PDRM Kerjasama Pencegahan TKI Ilegal

Berita Terkait

Kapolda Kepri Irjen Didid Wijadnardi didampingi Wakapolda Kepri Brigjen Yan Fitri melakukan tatap muka dengan ATIPSON PDRM dalam rangka penegakan hukum pekerja migra antara Indonesia dan Malaysia, Kamis (8/3). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Polis Diraja Malaysia (PDRM) menyambangi Mapolda Kepri, Kamis (8/3). Kedatangan PDRM ke Polda Kepri dalam rangka koordinasi untuk pencegahan masuknya TKI Ilegal ke Malaysia. “Daerah Kepri ini berdekatan dengan Malaysia, sehingga sering dimanfaatkan menyelundupkan TKI ilegal ke luar negeri. Oleh sebab itu, kerjasama antar kedua instansi ini perlu ditingkatkan,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Kamis (8/3).

Ia mengatakan adanya keterbatasan di kedua belah pihak, sehingga kerjasama ini dipandang sangat penting. Hal itu demi memperkuat pengamanan dan pengawasan di masing-masing wilayah. “Garis pantai di Kepri sangat panjang. Di Johor, Malaysia juga begitu,” ungkapnya.

Pihak kerjasama ini, kata Didid perlu ditingkatkan. Pengawasan di perbatasan juga bisa dilakukan bersama-sama antar kedua negara.

Sementara itu perwakilan dari PDRM Maszely Minhad mengatakan kasus penyelundupan manusia di Malaysia cukup banyak. Penanganannya juga tidak bisa dilakukan dari pihak PDRM saja. “Perlu laku dari dua majelis, Insya Allah kami telah bertukar pikiran,” katanya.

Maszely mengatakan PDRM berjanji untuk memberantas praktek penyelundupan manusia. Dan pihak PDRM juga akan memberikan akses dan informasi ke Polda Kepri, untuk melakukan penegakan hukum terhadap otak pelaku penyelundupan manusia.
“Jenayah (kejahatan) selundup orang ini, jadi perhatian kami,” ungkapnya.

Setelah pertemuan kedua belah pihak ini. Penyidik dari PDRM dan Polda Kepri berbagi informasi. Penyidi subdit PPA Polda Kepri menunjukan tempat pemberangkatan TKI ilegal di Batam. “Kami mau lihatkan ke mereka, di Pantai Telukmata ikan,” ucap Kasubdit IV PPA Ditreskrimum, Suyanto.

Pihak PDRM juga membeberkan data-data pemain TKI ilegal di Malaysia dan tempat pendaratan. Suyanto mengatakan informasi itu tak bisa dibeberkannya, karena bersifat rahasi. Dari informasi ini, diharapkan penyidik Polda Kepri dapat mengungkapkan jaringan penyelundupan manusia di Kepri. (ska)

Update