batampos.co.id – Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat bisa menjadi pintu menuju pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pemilihan presiden (pilpres). Apalagi, dalam acara yang dibuka hari ini di Sentul International Convention Center (SICC) itu, Demokrat juga mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selama ini memang berembus kabar tentang kedekatan Jokowi-AHY. Kabar itu menguat setelah beberapa lembaga survei menempatkan Jokowi-AHY sebagai salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden yang memiliki elektabilitas tinggi. Poltracking Indonesia misalnya. Dalam rilis hasil surveinya 18 Februari lalu, mereka menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Jokowi-AHY menembus 43 persen. Lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan yang mencatat 30,3 persen. Itu disertai catatan hajatan pemilihan tersebut hanya diikuti dua pasangan.
Sinyal politik semakin kuat setelah Selasa (6/3) AHY bertemu dengan Jokowi di istana kepresidenan. Kendati pertemuan tersebut tidak menyinggung soal pilpres, AHY mengakui bahwa koalisi pilpres sangat mungkin terjadi antara Demokrat dan Jokowi.
Sesuai rencana, Jokowi akan membuka rapimnas yang berlangsung selama dua hari itu. ”Iya, besok (hari ini, red) dibuka oleh Pak Presiden,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron. Meski demikian, dia menegaskan bahwa kehadiran Jokowi bukan bentuk dukungan Partai Demokrat dalam agenda pilpres. Herman memastikan, tidak ada agenda deklarasi capres dalam rapimnas.
”Konteksnya adalah konsolidasi,” ujarnya.
Namun, Herman tidak menampik terkait peluang rapimnas menetapkan AHY sebagai calon Demokrat untuk pilpres. Sebab, rapimnas juga akan mendengarkan suara dan aspirasi dari daerah. ”Misal kemudian ada dorongan kuat sekali dari seluruh peserta, ya kita lihat besok,” tandasnya.
Dia menjelaskan, layaknya agenda rapat nasional, rapimnas Demokrat mengagendakan konsolidasi dari pusat ke daerah. Demokrat tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan akan hadir dalam rapimnas. Agenda lain adalah sosialisasi strategi pemenangan pemilu.
”Seutuhnya strategi sudah disiapkan DPP, ini disosialisasikan dan dimantapkan struktur dari DPP, DPD, DPC, dan DPAC,” terang Herman.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono akan menyampaikan pidato politik. Pidato politik itu memiliki sejumlah substansi yang patut dilaksanakan para pengurus dan kader Partai Demokrat.
”Seluruh substansi kegiatan dan bagaimana menyongsong 2019 akan disampaikan Pak SBY dan Mas AHY,” jelasnya. (bay/c10/oni/jpg)