Sabtu, 20 April 2024

Pengendara Motor Tewas Bersimbah Darah di Barelang

Berita Terkait

Ilustrasi

batampos.co.id – Nahas dialami seorang pria pengendara sepeda motor Honda Beat di jalan Trans Barelang. Pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas bersimbah darah di depan perumahan Cipta Asri, sekitar pukul 09.30 WIB. Dia diduga jadi korban tabrak lari.

Informasi yang didapat di lapangan, tak ada yang tahu persis bagaimana peristiwa nahas itu terjadi sebab tak ada saksi mata yang melihat. Warga sekitar lihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di samping sepeda motornya.

“Kami lagi duduk di warung dalam (perumahan Cipta Asri), lihat ke jalan kok banyak orang (pengendara) berhenti. Rupanya ada kecelakaan ini,” ujar Harun, warga Cipta Asri.

Harun dan kawan-kawannya mencoba mencari informasi penyebab kecelakaan maut itu namun tak ada satu wargapun yang mengaku melihat langsung.

“Tak ada yang lihat memang, cuman sebelum orang itu (korban) tergeletak ada rombong mobil Jeep yang lewat ke Barelang. Tak menuduh sih, cuman anehnya tak satupun dari mereka (rombongan konvoi mobil Jeep) yang mau berhenti,” tutur Harun.

Senada di sampaikan Mayer, warga lainnya. Sebelum jenazah pria naas itu ditemukan tak ada suara atau bunyi tabrakan yang didengar warga sekitar. Namun disaat bersamaan atau sebelum jenazah pria nahas itu ditemukan memang terlihat ada konvoi rombongan mobil Jeep ke arah Barelang.

“Itu saja yang saya tahu. Apakah dia jatuh sendiri atau ditabrak (lari) tak ada yang lihat pasti,” ujar Mayer.

Berdasarkan pengamatan warga di lokasi kejadian, kematian pria naas itu kemungkinan kuat karena korban tabrak lari. Itu karena sepeda motor korban juga rusak berat seperti ada benturan dari arah depan. “Helmnya sampai pecah gitu dan kepalanya bocor bagian belakang. Kalau jatuh saja mungkin tak separah itu,” ujar Hendro, warga lainnya.

Meskipun sempat bingung dengan kejadian itu, warga setempat langsung berinisiatif membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji. Namun sayang usaha pertolongan warga itu sia-sia sebab korban sudah meninggal dunia di loksi kejadian.

“Sampai di sini sekitar pukul 10.00 WIB dan sudah meninggal,” ujar Sugini, petugas di kamar Jenazah RSUD.

Sampai sore kemarin, jenazah korban masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD, sebab belum ada keluarga yang datang ke sana. “Identitasnyapun tak ada makanya tak bisa kami cari keluarganya,” tutur Sugini.

Saat berada di kamar Jenazah, korban masih mengenakan celana panjang traning dan baju kaos. Dimulutnya masih tertutup masker penutup mulut. Kepala bagian belakangnya robek dan banyak mengeluarkan darah. (eja)

Update