Kamis, 25 April 2024

Seteru Taksi Online dan Konvensional masih Menderu

Berita Terkait

batampos.co.id – Keributan antara pengemudi online dengan sopir taksi pangkakan terjadi di kawasan Batuampar, Senin (12/3) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Diduga, keributan ini dipicu karena salah satu sopir taksi online ditahan oleh taksi pangkalan.

“Kepada teman-teman online diharapkan membubarkan diri. Teman kita yang ditahan sudah dilepas dan saya akan melakukan mediasi di Polresta Barelang,” ujar salah seorang pengemudi online melalui pengeras suara.

Pantauan Batam Pos, didepan hotel GGi, Batuampar tampak berkumpul ratusan pengemudi online yang terdiri dari ojek online maupun taksi online. Sementara ratusan sopir taksi pangkalan berdiri di depan kawasan Harbourbay.

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari arah Batuampar menuju Jodoh dan arah sebaliknya sempat terganggu akibat sebagian badan jalan disesaki kedua kelompok. Mereka saling melontarkan kata-kata kasar kepada lawannya.

Aksi kejar-kejaran antara keduanya pun tak terhindarkan. Namun, beruntung, puluhan anggota polisi berpakaian lengkap maupun berpakaian preman yang berada di lokasi langsung menenangkan kedua kubu.

Kedua kubu pun akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB setelah satu unit mobil water canon milik Satuan Sabhara Polresta diterjunkan ke lokasi kejadian untuk membubarkan kedua kubu.

Wakapolresta Barelang AKBP Muji Supriadi mengatakan bahwa keributan antar kedua kubu ini bermula dari salah seorang pengemudi taksi online yang mengambil penumpang di dalam kawasan Harbourbay.

“Taksi konvensional tidak terima hingga terjadi keributan dan pengumpulan masa dari masing-masing,” kata Muji.

Muji menambahkan, terkait dengan sopir taksi online yant ditahan dan diamankan oleh sopir taksi konvensional telah dilakukan penilangan karena sejauh ini taksi online belum bisa beroperasi karena belum mempunyai izin dari pemerintah.

“Kepada pemerintah kita harap segera tetapkan kuota agar selesai. Silahkan yang mempunyai wewenang untuk membuat keputusan agar tidak terulang kembali kejadian serupa,” imbuhnya. (gie)

Update