Rabu, 17 April 2024

Tekong Boat Pancung Tak Berani Bawa Penumpang sebab, ….

Berita Terkait

Penumpang menaiki Boat Pancung di Pelabuhan Tanjungriau dari Belakangpadang. Boat pancung adalah satu-satunya alat tranportasi menuju Belakangpadang ke Tanjungriau, selain lewat Pelabuhan Sekupang. | Dalil harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Cuaca buruk yang melanda kota Batam dua hari belakangan ini membuat aktivitas penambang pancung dan nelayan di Pelabuhan Sagulung terganggu, Minggu (11/3). Banyak boat pancung yang melayani penumpang antar pulau menunda keberangkatan penumpang bahkan ada yang tak berani beroperasi.

Muhlis, penambang boat pancung di Pelabuhan Sagulung mengaku tidak berani membawa penumpang karena angin dan gelombang laut yang cukup tinggi.

“Cuaca seperti ini memang kami tak berani. Banyak kejadian boat pancung terbalik karena memaksa untuk berlayar,” ujar Muhlis, Minggu (11/3).

Sedangkan bagi penambang yang tetap memilih berlayar harus memutar jauh ke arah lain yang cukup jauh dari pulau yang mereka tuju.

“Kalau mau tetap berlayar harus mutar ke arah lain memang, atau berhenti dulu, baru jika anginnya agak reda, mereka bisa jalan,” katanya.

Begitu juga dengan nelayan, akibat angin kencang yang tak tentu waktu itu, nelayan juga banyak yang tak melaut. Para nelayan mengaku tidak mau ambil risiko jika mereka tetap nekat melaut.

“Susah tebak cuaca sekarang,” kata Mulyono seorang nelayan pulau Buluh.

Diakuinya kondisi ini mempengaruhi ekonominya, sebab, hasil tangkapan mereka menjadi menurun. Selain itu, sebagian nelayan juga ada yang memilih menganggur sehingga tidak memiliki penghasilan.

“Sudah menjadi risiko setiap musim seperti ini. Dapat (hasil tangkapan ikan) sedikit saja masih bersyukur, karena kebanyakan tak ada hasil kalau melaut dimusim seperti ini,” katanya.

Sementara Kepala Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang, Mesdi mengatakan cuaca saat ini tidak mempengaruhi pelayaran di pelabuhan tersebut. “Tidak ada penundaan. Semunya normal saja,” kata Mesdi. (une)

Update