batampos.co.id – Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) berpacu untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman). Dalam sepekan ada tiga event wisata Internasional yang digelar. Yakni Festival Barongsai, Karimun, Batam Jazz dan Fashion (Bajafas) dan Tour de Bintan.
“Tiga event wisata ini, menjadi tolok ukur untuk kita mendatangkan wisman,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Buralimar, Rabu (14/3) di Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang.
Dijelaskan Buralimar, untuk Festival Barongsai, yang akan digelar akhir pekan ini di Karimun menargetkan wisman sebanyak 1.000 orang. Kemudian, Bajafas sudah menjual 500 tiket ke luar negeri. Sedangkan Tour de Bintan, khusus untuk peserta saja sekitar 1.000 orang. “Di tiga kegiatan ini juga ada campur tangan Kementerian Pariwisata. Karena masuk dalam kalender eIvent,” papar Buralimar.
Masih kata Buralimar, untuk Festival Barongsai, sudah dipastikan diikuti peserta dari tiga negara. Baik itu Indonesia, Singapura dan Malaysia. Ia berharap masifnya kegiatan wisata di Karimun, bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Bumi Berazam.
Apalagi jumlah kunjungan wisman di Kabupaten yang dipimpin Aunur Rafiq tersebut trennya menurun belakangan ini.
Lebih lanjut katanya, Batam juga mendapatkan tugas berat di tahun ini untuk mendatangkan 1,7 wisman. Adanya Bajafas yang akan dihadiri ratu jazz dari Singapura, Malaysia dan negara lainnya. Diharapkan bisa mengejar target tersebut.
Sementara itu untuk Kabupaten Bintan target tetap berkisar pada angka 400 ribu wisman. “Kita punya target optimis 2018 ini adalah 2,225 juta wisman. Andalan kita adalah empat pintu masuk, BBK, dan Tanjungpinang,” jelas Buralimar.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) itu juga mengatakan, Kepri masuk dalam Cross Boarder. Khusus daerah cross boarder, Kemenpar sudah menyiapkan anggaran Rp 200 miliar untuk mendukung kegiatan wisata di daerah tersebut. Anggaran itu, di luar kegiatan yang sudah masuk dalam daftar kalender event.
Ditambahkannya, event wisata yang masuk skala I di Kemenpar adalah Bintan Trialthon. Kemudian ada 6 event di skala II yakni, Festival Penyengat, Festival Bahari Kepri (FB), Tour de Bintan, Bintan Marathon, Kenduri Seni Melayu, dan Culture Carnival. “Kita juga sedang merancang event tambahan, yakni Tour de Kepri yang melibatkan BBK,” tutup Buralimar.
Terpisah, Legislator Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua mengatakan peningkatan infrastruktur untuk mendukung pariwisata sangat dibutuhkan. Menurutnya, sektor pariwisata meskipun pergerakannya lambat, tetapi menjanjikan. Maka dari itu, perlu membuka destinasi-destinasi wisata baru. “Kunci tumbuhnya wisata adalah, akses, sarana dan prasarana, serta atraksi. Ini yang harus kita perkuat untuk kepentingan wisata daerah,” ujar politisi Partai Hanura tersebut.(jpg)