Jumat, 19 April 2024

Cuaca Terik, Ispa Mengintai Masyarakat Batam

Berita Terkait

Seorang warga berjalan dikawasan Winsor Nagoya menggunakan payung untuk melindungi tubuhnya dari terik panas matahari. | Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Hingga saat ini, penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) masih tertinggi di wilayah Sagulung dan Batuaji.

Kepala Puskemas Seilekop, dr Erizal mengatakan ispa memang salah satu penyakit yang paling banyak ditangani mereka. Dari data Puskesmas, Erizal menyebutkan dalam sebulan penyakit ini biasa menyerang hingga ratusan orang.

“Paling tinggi, jumlahnya di atas 200 kasus setiap bulannya,” ujar Erizal saat dikonfirmasi, Kamis (15/3/2018).

Erizal mengatakan tingginya penyakit ini tidak lepas dari pola hidup masyarakat yang tidak sehat, selain itu, cuaca Batam yang tak menentu menambah penyebaran penyakit Ispa semakin meluas.

“Debu, polusi dan pola makan tak sehat penyebab utama munculnya penyakit ini,” katanya.

Hal yang sama juga terjadi di Puskesmas Batuaji. Kepala Puskesmas Batuaji, Fitriati mengatakan Januari 2018, ada ratusan warga yang berkunjung ke Puskesmas untuk berobat penyakit Ispa.

“Ispa masih peringkat pertama penyakit yang diderita warga Batuaji,” ujar Fitriati.

Pada tahun 2017 saja, pihaknya menangani belasan ribu kasus Ispa. Sepanjang tahun itu, terdapat 16.613 Kasus Ispa yang mereka tangani. Penyakit ini menyerang kepada kelompok umur yang bervariasi, yakni anak-anak hingga dewasa.

“Makanya jaga pola makan sehat, banyak minum air putih,” imbaunya.

Selain itu, pihaknya mencatat 10 besar penyakit yang paling banyak diderita warga Batuaji yakni Commond Cold, Dispesia, faringtis akut, demam tanpa sebab, diare dan gastroenteris, arthritis rematoid, tonsilitis akut, sindrom-sindrom sakit kepala dan myalgia.

“Penyakit ini rata-rata kami tangani 256 hingga 410 pasien per bulannya,” ucapnya.

Demikian juga dari Puskesmas Tanjunguncang, Batuaji. Meski baru beroperasi kurang lebih satu bulan, puskesmas yang berada di Rusun Tanjunguncang ini menangani belasan kasus Ispa.

“Iya, sejauh ini Ispa yang paling tinggi,” kata Plt Kepala Puskesmas Batuaji, Eko Prayitno. (une)

Update