Sabtu, 20 April 2024

Perbaikan Drainase Legenda Malaka Tak Kunjung Direalisasikan

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Revitalisasi drainase di Perumahan Legenda Malaka menuju Legenda Bali tidak kunjung dilaksanakan. Padahal, perbaikan drainase tersebut sudah sangat mendesak. Hampir setiap kali hujan, dua kawasan perumahan ini terendam banjir. Ironisnya lagi, usulan perbaikan drainase ini sudah tiga kali masuk di program prioritas musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan.

“Ini yang kita sesalkan, sudah sering diusulkan tapi tidak kunjung direalisasikan,” sesal Aman, anggota DPRD Batam, Selasa (20/3).

Diakui Aman, pada musrenbang tahun ini, usulan tersebut kembali disampaikan. Bahkan masuk lagi di program prioritas Pemko Batam. “Sejak 2016 lalu selalu jadi prioritas. Namun terbentur di pelaksanaan. Kasihan warga di sana. Bahkan usulan ini sudah berkali-kali juga disampaikan pada saat saya reses. Harapan masyarakat semoga di tahun perbaikan drainase tak tertunda dan bisa dilaksanakan,” harapannya.

Aman menambahkan, salah satu kendala perbaikan drainase ini adalah terbentur developer Perumahan Duta Mas. Sebab, aliran drainase melewati perumahan tersebut. Sehingga ketika dilakukan revitalisasi, Dinas Bina Marga beralasan harus seizin pengembang perumahan itu.

“Pemerintah seharusnya proaktif. Sebelum dibangun kordinasi dulu dengan pengembang Duta Mas. Jadi bukan nunggu eksekusi” tuturnya.

Sebagai warga disana, Aman tahu persis ketika hujan dua kawasan ini selalu menjadi langganan banjir. Persoalan ini selalu disampaikan dan selalu menjadi pemberitaan di media-media. Ada ribuan rumah disana. Sementara kondisi drainase sudah tak mampu lagi menampung air hujan.

“Legenda Malaka yang bukan titik akhir sudah banjir, bisa dibayangkan Legenda Bali yang jadi titik akhir pembuangan akhir,” ungkap Aman.

“Pemko harus segera menangani, jangan sampai usulan prioritas ini tertunda lagi,” jelasnya.

Ketua RT 04 atau Blok D Perumahan Legenda Bali, Budiyana mengatakan bahwa Blok D adalah muara banjir dari arah Legenda Malaka dan sekitaranya, karena kontur tanahnya paling landai. “Jadi, kalau hujan deras yang paling awal banjir, ya, di tempat kami,” kata Budi, kemarin.

Dia berharap pemerintah mengakomodir aspirasi mereka untuk menuntaskan permasalahan banjir yang menimpa mereka belasan tahun. “Kami mohon pemerintah mendengarkan keluhan kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Yumasnur enggan berkomentar banyak terkait usulan prioritas ini. Ia mengaku akan mengecek dulu, apakah usulan ini masuk di skala prioritas musrembang di tingkat kota. “Besok, Rabu (21/3) musrembang tingkat kota. Bisa kita lihat apakah usulan ini masuk di program dinas bina marga. Kalau memang diusulkan tentu akan segera kita realisasikan,” katanya.(rng)

Update