Jumat, 29 Maret 2024

Keterlambatan Gaji Pegawai Honorer RSUD Batam Tak Masuk Akal

Berita Terkait

Pegawai RSUD Embung Fatimah. | Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin Sihaloho menegaskan, masih belum dibayarnya penuh gaji pegawai honor di RSUD Embung Fatimah, merupakan hal yang tak masuk akal.

Sebab di anggaran tahun lalu, di RSUD Embung Fatimah itu nilainya sebesar Rp 102, 6 miliar. Apalagi di tahun ini mengalami peningkatan menjadi Rp 135,3 miliar. dari dana sebesar itu, Rp 38,9 miliar itu untuk belanja tak langsung, termasuk didalamnya untuk gaji pegawai honor.

“Dengan adanya pos belanja tak langsung, bagaimana mungkin mereka bisa terkendala di penggajian tenaga honorernya. Ini sebenarnya bukan hanya masalah di gaji loh, kami bisa melihat sendiri bagaimana terganggunya pelayanan publik itu di RSUD dengan ketiadaan obat di sana. Begitu juga keengganan dokter spesialis yang bekerja di sana karena insentifnya juga belum dibayar atau masih terutang juga,” ujar anggota DPRD dari PDIP ini, Rabu (21/3).

Udin meminta agar laporan keuangan di RSUD Embung Fatimah, dibuka selebar-lebarnya, agar masyarakat mengatahui seperti apa sebenarnya kondisi RSUD Batam.

“Buka semuanya agar kendala-kendala itu bisa terurai dan kami bisa mencarikan solusinya. Kalau tetap tertutup seperti saat ini, kami tak tahu apa pastinya penyakit di RSUD Batam ini. Kalau memang terjadi pelanggaran di sana, ya harus ada tindakan dari aparat penegak hukum, demi sehatnya kembali manajemen RSUD Batam,” terang Udin.

Adanya pemeriksaan atau audit di RSUD jadi penyebab terlambatnya pembayaran gaji pegawai honor di RSUD yang selama ini selalu dijadikan alasan pihak RSUD, menurut Udin, hal itu tak bisa dijadikan alasan yang masuk akan dan tak bisa diterima.

“Kalau itu dijadikan alasan, bagaimana dengan tahun sebelumnya, apakah hanya karena pemeriksaan, maka tiap tahun harus terjadi keterlambatan pembayaran gaji. Saya menduga justru karena ada penyimpangan keuangan atau pengeluaran keuangan di RSUD Batam, maka keterlambatan gaji pegawai itu terjadi,” katanya. (gas)

Update