Selasa, 23 April 2024

Bahkan, Pemilihan RW pun Ricuh

Berita Terkait

Perwakilan warga dan panitia pemilihan RW musyawarah dengan pihak kepolisian Polsek Batuaji, Kamis (22/3). Musawarah ini akibat terjadinya keributan saat pemilihan RW di Perumahan MKGR Batuaji. | Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Proses pemilihan ketua RW 07 di Perumahan MKGR, Kelurahan Kibing, Batuaji ricuh, Rabu (21/3) malam. Sebagian warga perumahan MKGR protes dengan tata cara pemilihan ketua Rw yang tidak melibatkan masyarakat. Sebab, proses pemilihannya diwakilkan oleh ketua Rt saja atau mengacu pada Perwako no 24 tahun 2017.

“Maunya kami pemilihan demokrasi,” ujar Edi Candra warga MKGR RT 1, Kamis (22/3).

Proses pemilihan Rw pun hanya disetujui oleh enam Rt dari delapan Rt yang ada. Sedangkan dua ketua Rt yakni Rt 1 dan Rt 2 tidak memberikan hak suaranya. Candra mengatakan mekanisme benar dalam pemilihan ketua RW yaitu dipilih oleh semua warga dengan perhitungan suara terbanyak.

“Pemilihan itu tidak sah,” katanya.

Selain itu, ia menyesalkan sikap buru-buru dan diskriminasi panitia pemilihan. Surat undangan juga tidak tertulis dan hanya melalui pesan Whastapp. “Panitiapun dibentuk di kantor kecamatan. Kami tak dilibatkan hanya perwakilan enam Rt saja,” katanya.

Tak hanya itu, Edi mengatakan seharusnya panitia mensosialiasikan siapa saja calon yang akan menjadi ketua RW. “Kami tetap tidak setuju,” jelasnya.

Terkait protes yang dilakukan sebagian warga, ketua Rw terpilih Sajarudin, mengatakan bahwa mekanisme pemilihan sudah sesuai dengan ketentuan. “Kami sudah buka pendaftaran, tapi tidak ada yang mendaftar,” katanya.

Dia mengatakan tidak tahu apa masalah yang diributkan oleh sebagian warganya. “Sudah dua kali pemilihan gagal, karena masalah seperti ini,” katanya.

Sajarudin sendiri mengaku tidak ada kepentingan pribadi terkait pemilihan RW itu. Ia mengajukan diri sebagai Rw karena permintaan warga. Bahkan, saat diputuskan sebagai RW 07, itu sudah meminta tanggapan dari masing-masing RT.

“Saya dipercaya menjabat lagi karena memang ada beberapa program kerja yang belum tuntas. Maka dari itu, warga meminta saya untuk maju lagi,” jelasnya.

Meski sudah dikomplen, pemilihan RW 07 tetap berlangsung dan Sajarudin terpilih sebagai ketua RW 07. Untuk menghindari konflik, pihaknya pun menyerahkan kasus tersebut ke Mapolsek Batuaji. (une)

Update