Selasa, 23 April 2024

Empat Barang Antik Gagal Diselundupkan ke Batam

Berita Terkait

Empat buah barang antik yang diduga dari Dinasti Yuan dan Sun diamankan Lanud Raden Sadjad saat akan diselundupkan ke Batam. F. Aulia Rahman/batampos.co.id

batampos.co.id – Otoritas bandara Ranai mengamankan empat peaces barang antik jenis keramik yang akan dikirim ke Batam, Sabtu (24/3) kemarin.

Barang antik yang diduga benda cagar budaya yang diamankan berupa tiga piring dan satu peaces tempat membakar dupa tersebut langsung ditahan pihak Lanud Raden Sadjad dan diserahkan ke polres Natuna.

Penyerahan barang antik dilakukan Danlanud Raden Sadjad Kolonel Pnb Azhar Aditama kepada Kapolres Natuna AKBP Nugroho Dwi Karyanto dan disaksikan Danlanal Ranai Letkol laut (P) Harry Setyawan dan ketua Museum Sri Serindit Natuna Zaharudin.

“Kita masih menduga barang ini sebagai keramik kuno atau yang dilindungi. Tapi prosesnya kami serahkan kepada kepolisian,” ujar Danlanud.

Danlanud mengatakan, sesuai undang undang tengang Bandar Udara, TNI Angkatan Udara berkewajiban membantu pemerintah daerah dalam upaya menjaga benda cagar budaya yang akan diselundupkan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab keluar daerah.

“Barang antik ini terdekteksi mesin X-Ray, kemudian oleh petugas dilakukan pengecekan yang lebih detail dengan cara membuka bungkusnya. Barang tersebut, dikirim melalui jasa JNE dengan tujuan ke Batam,” ujarnya.

Kemasan paket tersebut katanya, terdapat modus dengan memalsukan identitas alamat pengirim dan tujuan. Bahkan seolah-olah, barang tersebut dikirim dari Batam ke Natuna. Padahal jelas jelas barang dikirim dari Natuna ke Batam.

Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto yang menerima empat barang antik menyatakan, sudah mulai penyelidikan. Mendalami motif pengiriman barang yang alamatnya di palsukan.

Selain itu pihaknya akan memastikan, barang antik akan dilengkapi dengan keterangan ahli, apakah barangnya asli atau palsu. Langkah ini untuk melengkapi proses penyelidikan.

“Jika barang antik ini asli, akan dikenakan pasal penyeludupan barang cagar budaya yang dilindungi. Sekarang pihak pihak terkait masih akan dipanggil,” ujarnya.

Sementara ketua Museum Sri Serindit Natuna Zaharudin memberikan apresiasi kepada Lanud Ranai menggalakan penjualan barang antik keluar daerah. “Kita sangat bersyukur, barang antik itu bisa digagalkan diseludupkan ke luar daerah,” ujar Zaharudin.(arn)

Update