Jumat, 29 Maret 2024

Saudara-saudara, Pak Setnov Tak Pernah Benjol Sebesar Bakpao

Berita Terkait

batampos.co.id – Pernah dengar kisah Setnov alami kecelakaan lalulintas lalau kepalanya benjol sebesar bakpao?!

Ternyata itu tak benar. demikian fakta persidangan. Begiki jalannya sidang…

Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto pernah disebut oleh Fredrich Yunadi mengalami luka berat akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya. Bahkan ketika itu, Fredrich menyebut luka di kepala Novanto menimbulkan benjol sebesar kue bakpao.

Namun pernyataan Fredrich dibantah oleh supervisor perawat di RS Medika Permata Hijau, Nana Triatna. Menurutnya, tidak ada luka yang dialami Setya Novanto.

Saat itu, akui Nana, dirinya masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang pada saat itu terdapat dokter Bimanesh, perawat Indri dan dirinya.

“Ada luka nggak?” tanya Majelis Hakim kepada Nana dalam persidangan perkara merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (26/3).

“Tidak ada luka,” jawab Nana sambil tertawa.

Lantas Nana pun masih tertawa ketika ditanya kembali oleh hakim soal benjolan besar di kepala Novanto.

“Benjolan?” tanya hakim lagi.

“Nggak ada. Haha,” jawab Nana. Sontak jawaban Nana pun membuat riuh persidangan.

“Saudara disumpah, lho!” Hakim mengingatkan.

“Iya tidak ada benjolan gede, nggak ada,” tegas Nana.

Menurut Nana, saat Novanto tiba di rumah sakit dan mendapat perawatan tidak terlihat adanya benjolan besar yang saat itu dilontarkan Fredrich kepada awak media.

“Kalau luka saya tidak terlalu memperhatikan, tapi benjolan itu saya lihat nggak ada,” sebut Nana.

Setelah melihat kondisi Novanto, lalu Nana keluar dari ruangan IGD. Kemudian ditanya oleh Bimanesh soal catatan harian dokter dan memintanya.

“Bimanesh bilang ke saya minta catatan harian dokter lagi, saya bilang ‘dok, katanya sudah diurus di IGD’. Dia bilang lagi, ‘udah kantongin dia’,” papar Nana.

Meski demikian, Bimanesh tetap meminta catatan harian dokter tersebut kepada perawat Indri.

“Terus diambilkan lagi catatan harian dokter oleh suster Fitri di ruangan counter suster,” pungkasnya.

(ce1/rdw/JPC)

Update