batampos.co.id – Masih banyak angkot di Batam yang memiliki kaca film gelap. Padahal dinas perhubungan kota Batam sudah tegas melarang dan sudah melakukan razia beberapa waktu lalu.
Di simpang Panbil yang biasanya tempat sopir angkot menunggu penumpang, masih banyak angkot yang tidak bisa tembus pandang dari luar. Beberapa sopir mengaku tidak membuka kaca film gelap tersebut karena bukan pemilik angkot.
“Kami ini hanya sopir pak, bukan pemilik. Jadi kalau mau dibuka harus seizin yang punya bang,” ujar franky parhusip, seorang sopir angkot, Rabu (28/3).
Ia juga berharap agar pemilik angkot tersebut juga bisa membuka kaca film tersebut. “Selain menghindari razia, agar penumpang juga tidak takut naik,” katanya.
Sementara itu anggota komisi III DPRD kota Batam Werton Panggabean meminta kesadaran dari semua sopir dan pemilik angkot untuk bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang. Ia juga berpesan kepada calon penumpang agar tidak naik angkot yang berkaca film gelap.
“Kisah pemerkosaan beberapa waktu lalu menjadi pelajaran. Kita berharap teman-teman sopir untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang,” katanya.
Selain itu, ia meminta pihak dinas perhubungan untuk melakukan razia kaca gelap.
“Jadi jangan hanya sekali saja dilakukan. Harus terus menerus,” katanya. (ian)