Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos
batampos.co.id – Seratus lebih kios liar di Seibeduk belum tersentuh penertiban. Tepatnya di samping Perumahan Nasional Duriangkang, bangunan-bangunan liar itu masih berdiri kokoh.
Pantauan Batam Pos, aktivitas jula beli di lokasi tersebut hingga kini lancar padahal Satuan Polisi pamong Pradja (Satpol PP) Kota Batam telah melayangkan Surat Peringatan Satu.
Tak hanya menajdi tempat kios penjual makanan ringan dan bahan pokok. Deretan kios liar ini juga ada semacam kafe mini, bengkel, hingga rumah makan.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Batam, Imam Tohari mengatakan deretan kios liar tersebut jadi target pihaknya untuk ditertibkan. Kini, pihaknya menunggu informasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri kapan lanjutan pengerjaan jalur dua jalan S Parman dilanjutkan.
“Itu target kami. Begitu ada surat dari provinsi tentang lanjutan pembangunan jalan, kami akan turun. Apalagi situ sudah ada SP 1,” kata Imam, Minggu (1/4).
Ia mengaku hingga kini belum mendapat surat yang dimaksud serta kapan pengerjaan jalan akan dilanjutkan. Namun ia mengaku pihaknya tetap besedia jika dibutuhkan untuk menertibkan kiso liar tersebut. Karena, penertiban semata-mata untuk kepentingan masyarakat umum.
“Penyangga jalan dan sungai harus bebeas dari bangunan liar,” kata dia.
Sebelumnya, untuk keperluan pembangunan jalan S Parman setidaknya ada 48 bangunan liar yang terdiri dari rumah dan kios liar di pintu satu, ditertibkan Juli 2017 lalu. Kini jalur dua di eks bangunan tersebut sudah dibangun jalan walau belum dipasang lampu.
Imam menyebutkan, penyangga parit atau sungai yang dibebaskan sepeeti di kampung Sukadamai, untuk diketahui di lokasi hilir Seibeduk ini paritnya akan diperlebar guna mengatasi persoalan banjir di Seibeduk.
“Di lokasi Sukadamai Rabu (4/4) kami akan kami SP 1. Sekarang ada yang mulai bongkar juga, mereka setelah diberi pengertan ada yang paham juga,” ucap dia. (adi)