Sabtu, 20 April 2024

UNBK Kepri Baru 41 persen

Berita Terkait

Siswa dan Siswi SMKN 1 Batuaji dengan serius mengerjakan soal ujian mata pelajaran bahasa Indonesia, Senin (2/3). SMKN 1 ini ujiannya tiga shif karena kekurangan riangan dan komputer. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Dali meninjau pelaksaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 4 Batam Sekupang, Senin (2/4). Pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik mulai dari siswa, pengawas, jaringan hingga listrik.

“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tadi sebetulnya ada pemadaman listrik di Sagulung karena perbaikan dari PLN. Karena ada ujian mereka menunda perbaikan. Sehingga siswa yang berada di sana tidak terganggu ujiannya,” kata Dali kepada Batam Pos.

Ia mengatakan untuk secara keseluruhan baik SMP-SMA sederajat baru 41 persen yang menggelar UNBK. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 36 persen.

“Belum bisa semua karena terkendala jaringan dengan keterbatasan sarana dan prasarana,” ujar pria berkacamata ini.

Untuk itu, tahun ini pihaknya telah menganggarkan sedikitnya seribu unit komputer baru untuk sekolah. Nantinya komputer ini akan diberikan kepada sekolah yang siap UNBK tapi belum memiliki peralatan.

“Kami adakan tahun ini untuk digunakan tahun depan, sehingga capaian UNBK meningkat di Kepri,” tambahnya.

Saat ini ada 97 SMK di Kepri dan 60 diantaranya sudah UNBK. Beberapa sekolah ada yang bergabung ke sekolah lainnya karena belum memiliki fasilitas komputer.

“Ini yang menjadi prioritas kami untuk diberikan bantuan tahun ini,” terang Dali.

Ia berharap seluruh siswa bisa menyelesaikan ujian dengan baik dan lulus dengan nilai terbaik tentunya. “Harapan saya siswa lulus dengan nilai yang memuaskan,” sebutnya.

Disinggung mengenai penggunaan telepon pintar sebagai antisipasi kekurangan komputer, Dali menambahkan belum ada rencana untuk menerapkan hal tersebut. “Ya, dibeberapa daerah sudah ada, tapi untuk Kepri nanti dululah, masih fokus ke komputer dulu,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 4 Batam, M. Taher mengatakan seluruh siswa yang ikut UNBK berjumlah 306 orang. Ada tiga ruangan yang dipergunakan untuk pelaksanaan ujian.

“Satu ruangan ada 40 komputer dan akan digunakan dalam tiga sesi ujian,” sebutnya.

Ini merupakan kali ketiga SMKN4 Batam menggelar UNBK. Satu mata ujian akan diberikan waktu kurang lebih dua jam. Ia menyebutka hari pertama siswa akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia, nanti disusul Matematika, Bahasa Inggris dan Kejuruan.

“Jadi ujiannya empat hari, semoga tidak ada kendala. Di kelas juga ada pemdamping serta pengawas yang membantu siswa jika ada masalah saat ujian berlangsung,” ucap Taher. (une)

Update