Jumat, 19 April 2024

Beli Beras Eceran Lebih Mahal

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Harga beras di pasaran masih tinggi. Hingga awal tahun 2018, harga beras rata-rata masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 13.500 hingga Rp 13.900 per kilogram.

“Harga ecerannya memang segitu. Kalau beli per karung isi 25 kilo lebih murah, harga Rp 333 ribu saja kalau dihitung kilo jatuhnya sekitar Rp 13. 320, ” ujar Sudirman, penjual sembako di Pasar Fanindo, Rabu (11/4).

Namun demikian, warga lebih banyak membeli beras eceran, karena terasa lebih murah.

“Paling tinggi warga beli 10 kilo, harganya sekitar Rp 130 ribu,” katanya.

Dia mengatakan sebelumnya harga beras sempat turun dikarenakan pasokan beras lancar, namun belakangan ini harga bahan pokok itu kembali naik, meskipun tidak tinggi seperti sebelumnya.

“Paling tinggi itu Rp 13.900. Kalau awal tahun kemarin ada yang sampai Rp 14.500 per kilo, sementara yang paling murah masih Rp 8 ribu kualitasnya rendah,” katanya.

Sementara mahalnya harga tersebut masih dikeluhkan sejumlah masyarakat di Batuaji. Terutama masyarakat yang ekonomi ke bawah. Menurut mereka, harga beras sekarang masih terasa mahal dan mereka cukup keberatan untuk membelinya.

“Kalau harga Rp 13 ribu itu masih mahal,” kata Jumrinah, warga Kaveling Saguba.

Untuk tetap bisa mengosumsi beras, ia terpaksa membeli beras murah seharga Rp 8 ribu per kg dan kemudian dicampur dengan beras kualitas premium. “Kalau beras murah gak bagus, terpaksa saya gabung biar bagus,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Aminah warga lain. Ia terpaksa membeli dua jenis beras. “Saya beli beras murah tiga kilo dan saya campur dengan beras premium dua kilo,” jelasnya.

Ia pun berharap pemerintah bisa mengawasi pergerakan harga beras yang sering naik turun. Selain itu ia meminta pemerintah untuk menggelar pasar murah untuk membantu mereka yang kurang mampu. (une)

Update