Jumat, 29 Maret 2024

Pengembangan Batuampar Menunggu Perpres

Berita Terkait

batampos.co.id – Proses pengembangan Pelabuhan Batuampar akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pelabuhan Indonesia I (Persero). Namun Pelindo dan BP Batam masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) untuk mulai mengembangkannya.

“Masih dalam tahap persiapan. Kami masih menunggu Perpresnya dulu baru bisa digarap,” kata Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana di Kabil Batam, Rabu (11/4) saat kegiatan Padat Karya Tunai.

Perpres sangat penting karena menjadi dasar penugasan perusahaan dalam menggarap proyek pengembangan Pelabuhan Batuampar. Kerjasama dengan BP Batam juga dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.

Perpres ini masih dalam tahap persiapan. Mengapa memerlukan Perpres. Karena Pelabuhan Batuampar merupakan aset negara sehingga harus mematuhi prosedur yang ada.

Sedangkan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan pihaknya juga berupaya mendorong keluarnya Perpres tersebut.”Kami ingin cepat mendapat kepastian agar pengembangan Pelabuhan Batuampar bisa segera digarap,” jelasnya.

Batuampar sangat diharapkan menjadi pilar penting dalam mengurangi biaya logistik Batam yang selama ini sangatlah mahal.”Harus bisa beri manfaat untuk pengurangan biaya logistik sehingga memberikan manfaat bagi ekonomi Batam,” paparnya.

Pelabuhan Batuampar sudah tertinggal jauh dibanding pelabuhan lain yang ada di Asean. Padahal merupakan penopang utama aktifitas lalu lintas barang.

Saat ini Pelabuhan Batu Ampar hanya mampu menampung 400 ribu hingga 500 ribu TEUs. Selain itu, infrastruktur pelabuhan di Batuampar masih minim. Padahal dperkirakan akan ada 143 juta TeUS Kontainer yang lalu lalang di Selat Malaka.

Rencananya BP Batam akan mengembangkan dermaga sisi utara Batuampar, dan menambah kapasitas crane di pelabuhan tersebut. Pengembangan ini bisa menambah kapasitas Batuampar hingga 1,2 juta TEUs.Nilai investasi untuk pengembangan pelabuhan ini mencapai USD 160 juta, atau sekitar Rp 2,16 triliun.(leo)

Update