Sabtu, 20 April 2024

Berjamaah Wujudkan Batam Hijau

Berita Terkait

Foto ini diambil di jalan Laksamana Bintan Sei Panas yang dihiasi oleh pepohonan. Difoto pada Senin (26/3/2018). Sejuk kan….
Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Tahun 2015 lalu Pemerintah Kota (Pemko) Batam mencatat capaian buruk soal kinerja pemerintahan daerah. Bahkan saat itu, Batam berada pada peringkat buncit terendah ketiga nasional.

Salah satu yang jadi sorotan yakni ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Batam yang minim. Dalam hal ini, kala itu Batam dapat skor nol.

“Ini yang akan kami lakukan perbaikan ke depan,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Agustus 2017 lalu.

Sejatinya, peringkat tersebut bukan terjadi pada masa kepemimpinan Muhammad Rudi-Amsakar Achmad. Namun duo yang kerap disapa Ramah ini berkomitmen menyulap Batam menjadi hijau.

Kini langkah tersebut mulai dilakukan, selain telah menanam Ketapang Kencana di beberapa titik ruas jalan. Pemko Batam membangun semacam Hutan Kota sepanjang Simpang Kabil-Simpang Jam. Area hijau ini akan mendapat nilai estetiak kota karean akan berada di antara du jembatan layang, satu di simpang Jam sudah terbangun sementara jembatan lainnya direncanakan tahun 2019 mendatang.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi enggan menamakan hal tersebut hutan kota, karena jika demikian akan memerlukan aturan khusus. Ia lebih memilih diksi ‘semacam hutan kota’

Rencana ini ia akui telah dibicarakan dengan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo. Untuk diketahui pengelolaan lahan di Batam merupakan gawean BP Batam.

“Antara dua simpang ini ada space yang cukup besar. Saya membayangkan siapapaun yang datang ke Batam akan melewati jalan ini, dan akan melihat Batam adalah kota yang hijau,” ucapnya.

Untuk memuluskan rencana ini, ia mewajibkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam dapat tugas untuk menghijaukan tempat ini dengan panjang dan luasan tertentu.

“Kalau kita kompak, dua tahun ke depan pohon-pohon yang kita tanam akan tumbuh tinggi. Dan tentu lokasi di sana akan semakin hijau,” ucap dia.

Selain gotong royong dari OPD, ia meminta peran pengusaha di Batam. Bahkan, ia memastikan perusahaan yang berperan memelalui Corporate Social Responbility (CSR) akan mendapat timbal balik dengan memasang bilboard gratis.

“Itu kontribusi yang bisa kami berikan, saya mohon kerjasama pengusaha,” kata Rudi. Dalam aksinya kelak, selainj OPD pihaknya akan meminta bantuan polisi dan TNI.

Pihaknya membuka diri jika ada perusahaan yang menyumbang pohon. Pengusaha yang ingin memberikan sumbangan pohon tidak perlu membawa ke lokasi penghijauan jika tidak sempat, Pemko Batam menyiapakan kendaraan jemput. Jikan kendaraan milik Pemko Batam kurang, ia akan meminta bantuan kendaraan dari TNI maupun polisi.

“Satu pohon pun berharga buat saya. Dengan kerjasama kita bisa lakukan ini,”

Selain untuk lokasi tersebut, pihaknya selain penghijauan dilakukan oleh Pemko Batam, juga akan melakukan penhijauan di ruas-ruas jalan yanga dilebarkan Pemko Batam. “Mari sama-sam sukseskan ini,” ajaknya.

Untuk OPD, secara teknis ia memberikan gambaran setiap OPD berkewajiban untuk memastikan area tanggungjawabnya terpelihara.

“Enam bulan jadilah barang ini, selama enam bulan itu tiap balik kantor mampir kan bisa,” papar Rudi.

Ia mengatakan, kini Pemko Batam sedang fokus membangun infrastruktur seperti jalan tak heran serapan anggaran untuk kegiatan infrastruktur banyak. Jika menunggu pembangunan infrastruktur selesai memerlukan waktu yang lama. Maka penataan taman dan area hijau tidak perlu menunggu anggaran setelah kegiatan infrastruktur selesai. Konsep membangun bersama adalah cara untuk mewujudkan Batam Hijau.

“Nanti kan dapat pahala semuanya ya, saya dapat pahala, OPD pun dapat juga,” kata dia. (adi)

Update